Sebuah proyek hospitality unik dan cantik namun berkelas bernama The Wujil Resort and Conventions didirikan di Desa Wujil, Ungaran, Semarang. Wujil sendiri berasal dari istilah wijil yang berarti benih padi. Konsep benih padi tersebut direpresentasikan melalui fasad dan atap ballroom-nya yang didesain menyerupai daun dan bulir padi.
Keinginan owner dalam proyek ini adalah agar The Wujil lebih menonjolkan unsur etnik, dan tidak mengangkat tema yang terlalu modern, kendati secara fasilitas tetap harus modern. Pada awalnya, tapak yang dipakai merupakan sebuah lahan dari restoran Indah Sari yang memiliki kolam renang dan beberapa gazebo yang kemudian dikembangkan menjadi proyek hospitality berkelas.
FILOSOFI DESAIN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Filosofi desain yang diterapkan oleh Wasnadipta selaku konsultan arsitekturnya adalah bangunan ramah lingkungan yang mengedepankan desain yang berbeda dan selaras dengan nama Desa Wujil. Pendekatannya lebih memperhatikan banyaknya ruang terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, penggunaan panel surya untuk penghematan energi, dan pemakaian lampu dan AC pada siang hari yang minimal.
Hal itu diimplementasikan melalui pengembangan atap-atap bangunan menjadi lounge terbuka yang dipakai untuk menikmati indahnya pemandangan alam di kaki Gunung Ungaran. Semangat untuk mempertahankan lokalitasnya juga sangat dikedepankan. Hal ini tampak dari lokasi dan massa bangunannya yang sudah akrab dengan sentuhan eco-friendly, di mana persawahan menjadi area yang mengelilingnya. Lebih jauh lagi, hotel ini memberdayakan masyarakat setempat untuk bekerja di sini sehingga filosofi bulir padi yang dijadikan simbolisasi utama sebagai pemberi kehidupan terejawantahkan dengan sempurna.
PENCIPTAAN RUANG-RUANG HIJAU
Unsur keberlanjutan juga diterapkan pada pembatasan lahan terbangun, konsep sederhana yang tetap memiliki mutu yang baik, dan pemilihan material yang efisien dan ramah lingkungan. Pembuatan taman-taman sekitar hotel yang memiliki nilai ekologis tinggi diterapkan sebagai upaya untuk mereduksi suhu udara dan pencemaran, selain menambahkan ruang-ruang hijau di sekitar lokasi. The Wujil juga masih mempertahankan suasana alami nan asri dengan adanya taman terbuka, sawah, jogging track sepanjang 3 kilometer, air terjun sebagai poin tambahan hingga pembuatan danau buatan untuk resapan sebagai tempat nyaman yang selaras dengan alam.
Interiornya yang ditangani oleh KwaS juga menerapkan sebuah konsep etnik dan unik, seperti pemanfaatan hiasan dinding hotel yang terbuat dari buah mahoni, dipotong satu persatu dan dilekatkan membentuk pola-pola tertentu. Pemberian aksen tampah dan perabot rumah tangga yang terbuat dari bambu pada interior di lantai 4 dikreasi untuk mempercantik Agra Lounge yang berlokasi di area rooftop. Aksen unik lain ditampilkan di area restoran dan salasar dengan memanfaatkan caping-caping yang digantung sebagai sebuah ikon di The Wujil.
MATERIAL LOKAL
Pemakaian material lokal menjadi salah satu kekuatan lain dari hotel ini. Di beberapa area diaplikasikan material alam berupa kayu untuk desain joglo dan beberapa ornamen interior sesuai dengan tema alami yang ditentukan sejak awal. Khusus untuk area ballroom, digunakan material space frame dengan dukungan atap galvalume.
Dalam pengerjaannya, PT Adhi Karya selaku main contractor didukung oleh beberapa sub-kontraktor yang salah satunya melakukan pekerjaan lansekap. Adanya perubahan dan penambahan pekerjaan di luar kontrak dengan main contractor membuat beberapa proses pekerjaan dilakukan langsung oleh owner. Tantangan utama dalam pengerjaannya terdapat pada waktu awal pembangunan yang jatuh pada musim penghujan, di mana saat itu sedang dilakukan penggalian untuk basement. Drainase dan proses pemompaan air keluar dari genangan yang menyerupai danau pada penggalian tersebut terpaksa dilakukan oleh kontraktor.
The Wujil merupakan satu-satunya resor terlengkap di kawasan ini, karena memiliki ballroom, jogging track, playground, di samping fasilitas utamanya sebagai hotel, convention center, serta restoran. Hotel ini tidak hanya diharapkan memenuhi akomodasi yang nyaman dan lengkap di wilayah Ungaran, tetapi juga desainnya diharapkan memberikan aksen yang berbeda sehingga menjadi ikon untuk kawasan ini.
DATA PROYEK
Nama Proyek: The Wujil Resort and Conventions
Lokasi: Jl. Soekarno-Hatta, Km. 25,5 Ungaran, Semarang
Selesai: 1 September 2016
Area Pembangunan: 40.000 meter persegi
Luas Area Bangunan: 7.885 meter persegi
Jumlah Lantai: 4
Tinggi Bangunan: 20 meter
Jumlah Unit: 104 unit
Klien/Pemilik: PT Lestari Jaya Indah
Konsultan Arsitektur: CV Wastu Buana Adi Cipta (Wasnadipta)
Principal Architect: Gatot Suprihadi, ST, IAI
Konsultan Desain Interior: CV Karya Wahana Sentosa (KWaS)
Principal Designer: Aris Pambudi, ST
Konsultan Sipil & Struktur: Dwi Satio Permono, ST, M.Eng
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: Agus Jaka Maryana, ST
Quantity Surveyor: Fajar Irfani, SE
Konsultan Pencahayaan: CV Wastu Buana Adi Cipta (Wasnadipta)
Konsultan Lansekap: Agiv Perdana Putra, ST
Konsultan Bangunan Hijau: CV Wastu Buana Adi Cipta (Wasnadipta)
Kontraktor Utama: PT Adhi Karya Tbk.
Interior Fit-Out Contractor: CV Karya Wahana Sentosa (KWaS)
Foto/Gambar: The Wujil Resort & Conventions, Widi Setiawan & Agus Hartomo