Jalan Pemuda di Surabaya selalu memiliki cerita tersendiri sejak dahulu kala. Salah satu yang menarik dari kawasan ini adalah area perdagangannya yang mampu mengundang banyak minat masyarakat sekitar kota metropolitan yang berdisi sejak tahun 1293 ini. Salah satunya datang dari sebuah pusat perbelanjaan yang tergolong besar di Surabaya, World Trade Center. Di sebelah selatannya, terdapat sebuah mal berbentuk atraktif dengan wajah baru, WTC E-Mall, yang mengkhususkan diri dalam penjualan ponsel, gadget, perlengkapan komunikasi modern lainnya.
Pada awalnya, bangunan ini sudah berdiri setinggi tiga lantai. Penambahan tiga lantai berikutnya, sehingga menjadikan WTC E-Mall ini memiliki 6 lantai, diikuti dengan penambahan fungsi mulai dari food & beverage hingga bank. Parametr Architecture selaku konsultan arsitekturnya menerapkan konsep living belt dengan menyematkan warna baru pada proyek renovasi bangunan ini. Orientasi ke dalam yang sebelumnya dimiliki oleh mal ini diperkuat dengan orientasi keluar dengan penambahan belt pada area food & beverage.
BELT SEBAGAI FOCAL POINT
Belt ini dipilih agar WTC ini lebih hidup, sekaligus menjadi focal point dari bangunan yang baru dibuka bulan Februari 2017 lalu. Panorama lift dan belt pada food & beverage ini menciptakan suasana di Jalan Pemuda menjadi lebih hidup. Seperti diketahui bahwa Jalan Pemuda merupakan kawasan yang memiliki cerita sejarah yang kuat dengan adanya Surabaya Plaza (dahulu bernama Delta Plaza) dan Surabaya Hotel yang berada tepat di depan tapak WTC. Kehadiran kedua focal point ini menciptakan sebuah hype yang tepat bagi pengunjung untuk menikmati suasana di kawasan itu.
Kini, di setiap lantai WTC E-Mall memiliki area pameran dan fasilitas pendukung terkait lainnya, salah satunya adalah perbankan. Sementara itu, lantai teratas dimanfaatkan sebagai area food & beverage. Sebagai penunjang mal ini, dibangun juga gedung parkir lima lantai yang mampu menampung lebih dari 500 kendaraan roda empat. Jika ditambahkan dengan area parkir sebelumnya, maka bangunan ini mampu menampung hingga 1.000 buah mobil.
Saat pengerjaan renovasi bangunan ini, aktivitas mal di lantai bawahnya sama sekali tidak terganggu. Hal inilah yang menjadi salah satu tantangan terberat yang harus dialami oleh Parametr Architecture dan tim konstruksi WTC. Untuk mengatasinya, dibuatlah atap sementara dan dummy ceiling agar estetika pada lantai bawah tidak terganggu dengan pengerjaan konstruksi di lantai yang tengah dibangun. Dengan kerja sama yang baik di antara semua pihak, maka kehadiran WTC E-Mall dengan wajah baru ini memang mampu menambah kemeriahan atraktif yang sudah tercipta di kawasan sekitar sebelumnya.
DATA PROYEK
Nama Proyek: WTC E-Mall Surabaya
Lokasi: Surabaya
Selesai: Februari 2017
Area Pembangunan: 12.840 meter persegi
Luas Area Bangunan: 8.652 meter persegi
Jumlah Lantai: Penambahan 3 lantai, total menjadi 6 lantai
Klien/Pemilik: PT Puri Pariwara
Firma Arsitektur: Parametr Architecture
Arsitek Utama: Ario Andito, Harun Wisaksono & Joffi Febriando
Firma Desain Interior: Mandragyaishta
Desainer Interior Utama: Ario Andito
Konsultan Mechanical & Electrical: PT Policipta Multidesain
Konsultan Sipil & Struktur: Benjamin Gideon & Associates
Quantity Surveyor: PT Danata Estima Sarana
Kontraktor Utama: PP Pracetak
Foto/Gambar: Ario Danar Andito