Sebagian orang mungkin mengenal Sarinah sebagai pusat perbelanjaan pertama dan tertua di Indonesia. Bagi masyarakat ibu kota, tentu banyak kenangan yang dihabiskan di tempat ini. Dibangun pada tahun 1962, pusat perbelanjaan ini baru mulai beroperasi 4 tahun kemudian pada tahun 1966.
WADAH BAGI UMKM
Nama Sarinah sendiri dipilih langsung oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, sesuai dengan nama pengasuhnya saat masih kecil. Dengan panjangnya sejarah yang dimiliki Sarinah, mulai tahun 2021 gedung ini bertransformasi.
Sarinah merupakan mall tertua di Indonesia yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Renovasi Gedung Sarinah sendiri bertujuan sebagai wujud Transformasi Sarinah. Dengan adanya transformasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Unggulan Indonesia bisa memperoleh ruang dan wadah untuk dikenal lebih luas, bahkan hingga mendunia.
Tidak hanya sebagai wadah perkembangan UMKM, transformasi Gedung Sarinah juga diharapkan dapat menjadi ruang publik yang ramah bagi masyarakat Jakarta. Hal ini juga ditandai dengan dibangunnya berbagai macam arena public, seperti amphitheater untuk pertunjukan seni dan fasilitas penunjang lainnya.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Transformasi Gedung Sarinah
Lokasi: Jl. Thamrin No. 11, Jakarta
Selesai: 2021
Luas Tapak: 17.000 meter persegi
Luas Bangunan: 28.864 meter persegi
Pemilik: PT Wijaya Karya Realty
Konsultan Arsitektur: PT Airmas Asri
Principal Architect: Ardi Jahya
Konsultan Desain Interior: PT Biroe
Principal Designer: Rubi Roesli
Konsultan Sipil & Sturuktur: PT Graha Survey Indonesia
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Meltech
Quantity Surveyor: PT Total Citra Indonesia
Konsultan Arsitektur Lanskap: PT Airmas Asri
Kontraktor Utama: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Foto/Gambar: PT Wijaya Karya Realty