Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan pada kategori ini. Salah satunya dengan melakukan rehabilitasi dan renovasi pasar rakyat menjadi pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Kolpajung di Pamekasan dan siap untuk diresmikan. Revitalisasi pasar ini dimulai pada Mei 2023 dan dikerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung dengan anggaran Rp81,7 miliar.
Pekerjaan revitalisasi Pasar Kolpajung meliputi pembangunan struktur, arsitektur, dan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing) untuk gedung pasar setinggi dua lantai dengan luas bangunan 19.111 meter persegi. Di samping itu juga, telah dilakukan renovasi sarana dan prasarana pasar, yakni jembatan penghubung, rumah genset, hidran, power house, gedung serbaguna, pos jaga, musola, dan ATM center. Selain itu juga, pasar ini dilengkapi pengolahan limbah B3, papan informasi, pengolahan sampah, drainase, dan lanskap.
Sebanyak 60 persen pedagang atau 727 unit sudah menempati Pasar Kolpajung sudah ditempati. Terdapat dua ukuran kios di pasar ini 2×3 meter dan 3×3 meter. Sebelumnya, Pasar Kolpajung mengalami kebakaran pada tahun 2015 silam yang menghanguskan lebih dari 70 persen bangunan pasar. Akibatnya, pedagang kemudian menempati kios-kios semi permanen yang kurang layak.
Revitalisasi Pasar Kolpajung ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Pamekasan. “Saya yakin selesainya pembangunan Pasar Kolpajung ini tidak hanya menjadi pusat perekonomian baru, tetapi juga simbol kemajuan Kabupaten Pamekasan. Saya harap pasar ini dapat dikelola dan dipelihara dengan optimal,” tutur Kepala BPPW Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat optimis. — Construction+ Online