Penataan dua kawasan wisata di Kabupaten Semarang, yakni Bukit Cinta Rawa Pening dan Wisata Gedong Songo – Bandungan, baru saja dirampungkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penataan dua kawasan wisata ini dibangun sebagai upaya untuk mendukung aktivitas wisata yang ada dengan menyediakan infrastruktur yang nyaman dan layak.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan Penataan Kawasan Bukit Cinta Rawa Pening yang dilaksanakan pada 14 Mei 2018 hingga 17 Desember 2019 senilai Rp 69,5 miliar. Bukit Cinta merupakan salah satu lokasi favorit wisatawan di Danau Rawa Pening.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pemandangan cantik Rawa Pening dapat dinikmati wisatawan yang datang ke Bukit Cinta ini. Selain itu, pengunjung juga dapat memancing ikan, berperahu mengelilingi danau melihat pemandangan Gunung Merbabu, serta Gunung Telomoyo. Selain pariwisata, danau ini memiliki peran penting sebagai sumber air bagi irigasi, pembangkit listrik di Sungai Tuntang, perikanan air tawar, dan pengendalian banjir.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Penataan Kawasan Gedong Songo – Bandungan yang berlokasi di Dusun Darum, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Penataan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan prasarana pendukung wisata Candi Gedong Songo agar memberikan pelayanan dan pengalaman wisata yang optimal.
Penataan kawasan wisata ini dilakukan sejak 3 Desember 2018 hingga 27 Desember 2019 senilai Rp 69,5 miliar. Lingkup kegiatan meliputi pembangunan Anjungan Pasar Bunga, pembangunan parkir Pasar Bunga, dan pembangunan parkir bawah Candi Gedong Songo.
Selain meningkatkan perekonomian lokal, penataan dua kawasan wisata di Kabupaten Semarang ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru berskala nasional, berbasis alam dan rekreasi budaya yang akan melengkapi KSPN/DPSP Borobudur. – Construction+ Online