LATAR BELAKANG
Kalimantan Timur yang banyak mengandalkan sektor pertambangan membuat laju perekonomian daerah tersebut menjadi pasif dan seringkali terpengaruh oleh harga pasar internasional. Tidak adanya pendapatan dari sektor lain yang signifikan tersebut membuat pemerintah daerah akhirnya mulai meningkatkan sektor lainnya, yaitu industri dan pariwisata.
Kota Sangatta yang menjadi bagian dari Kalimantan Timur adalah kota yang memiliki tambang terbuka terbesar di dunia dan mempunyai peran sebagai pusat pelayanan pariwisata di tingkat provinsi. Sangatta banyak memiliki wisata alam, namum minim hiburan kota. Kebutuhan mobilitas antar daerah masih terbatas sehingga dibutuhkan upaya yang lebih untuk keluar kota agar dapat menikmati hiburan kota, apalagi jika dikaitkan dengan fasilitas transportasi di kota tersebut.
Terminal tipe B yang terdapat di sana sudah tidak layak dan jarang digunakan oleh masyarakat. Perencanaan jalur kereta api oleh pemerintah daerah menjadi salah satu harapan akan mudahnya mobilitas antar daerah melalui pengadaan terminal tipe C yang baru untuk menggantikan terminal sebelumnya.
Beberapa permasalahan tersebut mencuatkan sebuah ide untuk menggabungkan dua perencanaan transportasi publik tersebut menjadi satu kesatuan bangunan dengan fungsi untuk memudahkan mobilitas antar daerah dalam berbagai keperluan, salah satunya adalah pariwisata. Pendekatan Transit Oriented Development (TOD) digunakan untuk perencanaan kota di masa datang sehingga pesatnya pertumbuhan penduduk dan kendaraan bermotor di kota tersebut dapat dikontrol dan tidak menciptakan area-area slum. Pendekatan lainnya ialah landmark building karena fungsi kota sebagai pusat pelayanan pariwisata belum memiliki penanda dalam bentuk bangunan sebagai wajah kota.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Terminal Intermoda Sangatta
Lokasi: Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur
Luas Tapak: 22.680 meter persegi KDB (60%): 13.608 meter persegi, KLB (40%): 9.072 meter persegi
Nama Mahasiswa: Anak Agung Gede Anom B.P.
Universitas: Universitas Kristen Duta Wacana
Dosen Pembimbing: Dr.-Ing. Gregorius S.W. P. U., S.T., M.Arch. & Christian Nindyaputra O., S.T.,M.Sc.
Dosen Penguji: Yohanes Satyayoga Raniasta, S.T.,M.Sc. & Ir. Dwi Atmono Gregorius, M.T.