Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan diselenggarakan di Bali pada November 2022 mendatang. Persiapan presidensi Indonesia dalam ajang tersebut melalui pengembangan infrastruktur terus dikebut menjelang acara, salah satunya melalui pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu KTT G20.
Pembangunan terminal VVIP itu dilakukan di atas lahan PT Angkasa Pura I dan telah dilaksanakan mulai 14 Maret 2022 dengan target selesai pada akhir Agustus 2022. Saat ini, pengerjaan fisik pembangunan terminal VVIP yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan supervisi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 51 miliar tersebut telah mencapai 21,94%.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa ruang lingkup pekerjaan konstruksi ini terdiri dari bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lanskap, area drop off, area drop on, serta relokasi instalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).
Boby Ali Azhari selaku Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya mengatakan bahwa terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai ini akan menjadi wajah baru Pulau Bali dan Presidensi G20. “Karena di sinilah destinasi pertama yang dikunjungi para kepala negara peserta KTT G20. Saya harap koordinasi antar instansi tetap dijaga dengan baik demi kelancaran dan ketepatan pekerjaan,” ujarnya.
Selain pembangunan terminal VVIP yang baru, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Ditjen Cipta Karya juga akan melakukan revitalisasi terminal VIP eksisting beserta bangunan penunjangnya. Di samping itu juga akan dilakukan pembangunan bangunan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) untuk mendukung kegiatan KTT G20. — Construction+ Online