Salah satu proyek mega yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang diberi nama Nusantara di Kalimantan Timur. Pembangunannya terdiri dari beberapa tahapan, di mana penataan infrastruktur, masterplan, dan lanskap merupakan tiga hal yang paling diharapkan sesegera mungkin terwujud. Salah satu serial ruang terbuka yang didesain sebagai bagian dari cikal bakal kota Nusantara adalah Sumbu Kebangsaan yang didesain oleh URBAN+.
SUMBU IMAJINER DI KIPP IKN
Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan tugas pembangunan Sumbu Kebangsaan ingin mewujudkan dua hal dalam proyek ini. Pertama adalah mengelaborasi dan mengembangkan konsep Sumbu Kebangsaan yang dicetuskan dalam gagasan Nagara Rimba Nusa. Sementara yang kedua adalah persiapan dokumen basic design Sumbu Kebangsaan agar bisa dilelangkan dengan skema design and build.
Sumbu Kebangsaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN ini secara imaginer menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark, melalui serial ruang terbuka, mulai dari Plaza eremoni, Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya hingga Plaza Demokrasi. URBAN+ sendiri mendapatkan tugas untuk mendesain area Plaza Seremoni hingga Plaza Bhinneka.
KONSEP CERITA TENTANG INDONESIA
Secara filosofi, serial ruang terbuka ini bercerita tentang Indonesia. Plaza Seremoni bercerita tentang nasionalisme, sementara Bukit Bendera bercerita tentang masa lalu Indonesia, dan Plaza Bhinneka bercerita tentang Indonesia di masa kini.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Sumbu Kebangsaan
Lokasi: Nusantara, Kalimantan Timur
Rencana Selesai: Q2 2024
Luas Tapak: Sekitar 32 Ha
Klien/Pemilik: Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Konsultan Arsitektur Lanskap: URBAN+
Principal Landscape Architect: Rahman Andra Wijaya
Principal Urban Designer: Sibarani Sofian
Principal Architect: Vincentius Hermawan
Tim Desainer: Alicia Wellsan, Aris Nuryahya, Armia Utami Putri, Diana Zerlina, F Agung Nugroho, Gita Andriani, Ian Pranita, Muhammad Arief, Pilar Kobenhavn, Trestyar Ambarani, Vallin Tsarina, Yasmina Azriani & Zaki Maharani
Horticulturist: Faries
Konsultan Struktur: Pranowo
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: Wandy, Liliek Sudirahardjo, Okky P Rahardjo & Deni A Ramdhoni
Quantity Surveyor: Harry Prasadya
Geologist: Hertono R Prayitno
Desainer Grafis: Robiyana
Antropolog: Mitu M Prie
Gambar: URBAN+ | Dan Studio