Kemitraan antara perusahaan konsultan asal Singapura dan Jepang, SMEC (Surbana Jurong Group) dan Oriental Consultants Global (OCG), berlanjut dalam kerja sama pengawasan (supervisi) proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Sebelumnya, kemitraan keduanya sudah terjalin sejak proyek LRT di Palembang, Sumatera Barat.
Baru-baru ini, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menampilkan video berdurasi 21 menit di kanal Youtube yang mempertontonkan proses operasi bersama antara konsultan pengawasan internasional dan nasional pada proyek LRT yang melintasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi tersebut. Video tersebut dapat dilihat di link ini.
Dalam proyek LRT ini, SMEC menjalankan peran pengawasan konstruksi untuk proyek tersebut dalam kemitraannya dengan OCG. Karen Atkinson selaku Deputi COO SMEC untuk Asia Tenggara mengatakan bahwa LRT Jabodebek sebagai proyek yang sangat kompleks karena dibangun melalui salah satu daerah paling padat di Jakarta. Karen memuji kerja keras dan dedikasi seluruh tim, mulai dari SMEC, mitra, dan klien untuk menciptakan fasilitas yang luar biasa bagi masyarakat di wilayah Jabodebek.
Total panjang jalur LRT Jabodebek adalah 42,8 km, dan nantinya akan memiliki 17 stasiun, termasuk depo. Ketika dirampungkan nanti, proyek ini akan menjadi sistem LRT tanpa pengemudi pertama di Indonesia. Seperti kita ketahui, LRT ini akan menghubungkan transportasi berbasis rel yang menghubungkan pusat kota Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya, Bogor, Depok dan Bekasi. Proyek ini dijadwalkan mulai dioperasikan secara komersial pada tahun 2022. — Construction+ Online