Hari Jumat, 7 Februari 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama Fachrul Razi meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat yang progresnya telah mencapai 73.34 persen. “Ini adalah renovasi total Masjid Istiqlal yang sudah dimulai tahun lalu. Diharapkan bisa selesai sebelum ramadan ini sehingga bisa dipakai untuk beribadah,” ucap Presiden Jokowi.
Renovasi Masjid Istiqlal ini adalah renovasi pertama dan terbesar sejak dibangun 41 tahun lalu dengan anggaran Rp475 miliar. Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior, dan signage. “Anggaran tersebut dipakai untuk memoles lantai, mengganti karpet, tata cahaya dan tata suara. Nanti juga akan ditambah basement untuk parkir. Renovasi ini bukan hanya interior saja, tetapi eksterior juga, seperti sungai yang ada di lingkungan Masjid Istiqlal, semua diperbaiki sehingga tamannya menjadi lebih bagus lagi,” tambah presiden.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga mengatakan akan dibangun terowongan bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Kedua rumah ibadah ini terletak berseberangan dipisahkan oleh Jalan Katedral. “Juga tadi ada usulan untuk dibuat terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral dan sudah saya setujui sehingga ini akan menjadi sebuah terowongan silaturahmi,” ungkap presiden.
Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang. Pekerjaan penataan kawasan meliputi, di antaranya adalah pengembalian Axis Monas dan perapihan zoning kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plasa-plasa sebagai ruang publik, perbaikan riverfront sepanjang sungai, penambahan gedung parkir lapis 2 (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL.
Pekerjaan arsitekturnya sendiri mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet, dan kamar mandi. Pekerjaan interiornya meliputi interior ruang salat utama, area VIP, dan perkantoran pengurus masjid. Sementara itu, pekerjaan MEP terdiri dari perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar, dan interior.
Renovasi ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada tanggal 30 Mei 2018 lalu. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah memulai pekerjaan renovasi ini sejak Mei 2019. Renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi. — Construction+ Online