Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa Program Sejuta Rumah akan terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk terus melanjutkan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai denga napa yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak 29 April 2015. Realisasi Program Sejuta Rumah ini telah mencapai 777.708 unit dari target 900.000 unit rumah hingga awal Desember 2020.
Lebih dari itu, rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus COVID-19 “Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujar Menteri Basuki. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menambahkan bahwa Kementerian PUPR tetap optimis program ini dapat mencapai angka 900.000 unit berganti tahun.
Perkiraan atau prognosis tersebut merupakan hasil dari perhitungan pembangunan rumah masyarakat yang dibangun sendiri oleh Kementerian PUPR maupun dari mitra kerja, baik pengembang perumahan, perbankan, pemerintah daerah, Kementerian/Lembaga terkait, dan masyarakat. Khalawi menjelaskan bahwa angka capaian 777.708 unit rumah tersebut berasal dari hasil pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 584.474 unit dan rumah untuk non-MBR sebanyak 193.234 unit.
Adapun pembangunan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR, yakni melalui pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit. Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian lain sebanyak 51.136 unit. Pemerintah daerah pun ikut serta dalam pembangunan rumah sebanyak 32.758 unit. Sedangkan, para pengembang perumahan juga tetap bersemangat membangun hunian layak bagi masyarakat.
Khalawi menerangkan bahwa sumber capaian Program Sejuta Rumah juga berasal dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan swasta. Jumlah rumah yang terbangun dari hasil CSR tercatat 3.590 unit dan masyarakat secara mandiri adalah 2.818 unit. Selain menyerap tenaga kerja, Khalawi mengatakan setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna menyuplai kebutuhan proyek pembangunan rumah. – Construction+ Online