Inovasi teknologi, terutama penggunaan produk dalam negeri untuk pembangunan infrastruktur, menjadi salah satu kepedulian utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satun teknologi yang dipakai dalam proyek-proyek tersebut adalah penggunaan teknologi lapisan ferosemen dalam Program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021 ini. Teknologi ini berguna untuk memperkuat struktur rumah masyarakat, meminimalisir kerusakan bangunan, serta menjamin keselamatan bangunan dan penghuninya.
Perlu adanya inovasi baru untuk menunjang proyek pembangunan ini. “Saya mengapresiasi sekecil apapun inovasi yang dilakukan dalam pembangunan infrastruktur,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan inovasi dalam membangun rumah Program BSPS. Inovasi ini diperlukan agar rumah-rumah tersebut lebih kuat secara struktur bangunan dan layak huni dengan pemakaian teknologi lapisan ferosemen yang merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR tahun 2017.
Teknologi lapisan ferosemen ini merupakan metode perkuatan bangunan rumah berupa pasangan kawat (wire mesh) sebagai lapisan perkuatan pada dinding pasangan bata dan untuk menambah kekuatan struktur, serta mengurangi atau menghilangkan penggunaan tulangan baja. Metode tersebut juga dinilai dapat mendukung kekuatan bangunan terhadap gempa.
Teknologi tersebut mudah diterapkan yang menghasilkan struktur lebih kuat, lentur, ekonomis, dan tahan lama, serta mudah diadaptasi. Rincian strukturnya terdiri dari dinding beton bertulang tipis dengan tebal 3 sentimeter dari mortar semen hidrolis yang berisi campuran 1 semen berbanding 2 hingga 3 pasir dan diberi tulangan 6 milimeter dari lapisan kawat anyam 1 milimeter. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Alwi Mahdali,
Di samping itu, program BSPS sendiri diharapkan dapat memenuhi persyaratan layak huni, terutama dari segi keselamatan bangunan, meminimalisir kerusakan bangunan, dan keselamatan penghuni terhadap dampak bencana gempa. Pada TA 2020, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,5 juta per unit rumah untuk disalurkan kepada masyarakat. Sedangkan pada TA 2021, jumlah pengalokasian anggaran ditingkatkan sebesar Rp 20 juta per unit rumah,
Alwi menambahkan bahwa di tahun 2021, total alokasi program BSPS yang telah menggunakan teknologi lapisan ferosemen sebanyak 1.260 unit rumah di Provinsi Gorontalo dan sebanyak 750 unit rumah di Kabupaten Gorontalo. — Construction+ Online