Dulux dan HDII Jakarta menggelar Small Space Living Interior Design Competition 2016. Ajang penghargaan untuk karya desain interior ini bertujuan menggali potensi para desainer interior Indonesia, dan untuk menunjukkan reputasi desainer interior Indonesia, terutama desainer interior muda, yang unggul di skala internasional.
Dengan ketentuan luasan hunian 27 meter persegi hingga maksimal 36 meter persegi, peserta sayembara diharuskan mendesain interior hunian dengan sirkulasi, pencahayaan, dan dimensi yang baik. Kriteria lain yang ditetapkan bagi peserta, yaitu mengangkat kearifan lokal, tapi tetap modern, mempertimbangkan aspek bangunan hijau, unik, dan konsep bentuk dasar
dengan pola geometris dan non-geometris.
Semua karya dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Ketua IAI Jakarta Stevanus J Manahampi, IAI, Ketua Green Building Council Indonesia Naning Adiwoso, BID, HDII, Ketua HDII Pusat Lea Aviliani Aziz, BFA, HDII, Ketua HDII DKI Jakarta Chairul Amal Septono, HDII, dan perwakilan dari Dulux Anastasia Tirta Budi.
Berdasarkan hasil penilaian pada Rabu 12 Oktober 2016 dengan sistem tertutup, yakni dewan juri tidak mengetahui nama-nama peserta/hanya nomor yang diberikan panitia, dewan juri menetapkan sembilan nominasi. Kesembilan karya tersebut kemudian melewati tahap penilaian kedua sehingga terpilih tiga karya pemenang dengan nilai tertinggi. Karya terbaik pertama diraih Wesley Huang, posisi kedua ditempati Rico Sugiarto, dan posisi ketiga diisi Evan Adi Wijaya.
ROTATION HOUSE
Karya: Wesley Huang
Pemenang Pertama
Rotation house menjadi solusi penataan ruang untuk rumah minimalis berukuran 36 meter persegi. Inspirasi desain ini datang dari tampak atas Candi Borobudur yang berbentuk persegi dan memiliki lingkaran pada titik tengahnya. Semua furnitur diletakkan di semua sisi dinding, sedangkan rotating furniture diposisikan di tengah ruangan. Rotating furniture adalah perabotan multifungsi yang berguna sebagai partisi, tempat tidur, meja kerja, dan tempat penyimpanan. Selain itu, perabot ini dapat digeser secara vertikal, horizontal, dan bahkan 360 derajat. Kelebihan desain ini ialah penghuni dapat memilih arah tempat tidur atau meja kerja sesuai keinginan.
RUMAH FILM
Karya: Rico Sugiarto
Pemenang Kedua
Sebuah rumah mungil seluas 27 meter persegi hendak difungsikan untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Sang suami yang penggemar film membutuhkan sebuah area untuk menonton film, sedangkan sang istri memerlukan ruang privasi dan sebuah dapur yang baik. Ruang mungil yang membatasi ruang gerak dapat difungsikan sedemikian rupa untuk ruang baca atau tempat bersantai. Fungsi tersebut dapat disiasati dengan desain tangga yang fungsional dan melebar. Selain itu, sejumlah kompartemen penyimpanan juga ditempatkan di bawah tangga sehingga kebutuhan penghuni rumah akan tempat penyimpanan dapat terpenuhi.
MULTILAYER COMPACT HOUSE
Karya: Evan Adi Wijaya
Pemenang Ketiga
Multilayer Compact House mengintegrasikan hunian yang multifungsi, tapi tetap memperhatikan keberlangsungan ekologi lingkungan binaan secara komprehensif. Alam dihadirkan ke dalam suasana rumah, tak hanya untuk kenyamanan dan kesehatan, tapi juga untuk menumbuhkan kesadaran penghuni akan alam yang berkelanjutan. Taman vertikal dibuat sedemikian rupa yang berfungsi sebagai pengatur kenyamanan termal dan sirip penangkal sinar matahari. Selain itu, taman vertikal dapat menjadi area untuk urban farming bagi penghuni.