Bali, sebuah pulau di Indonesia yang tidak pernah kehilangan daya tariknya bagi turis domestik maupun mancanegara. Seolah tidak ada kata istirahat untuk pesta dari pagi hingga malam di pulau ini. Mulai dari bar yang bertebaran di tepi pantai hingga kelab malam, menjadikan Bali sebagai salah satu pusat hiburan terbaik di dunia.
Dirancang oleh WOHA Singapore dan Rockwell New York, OMNIA menjadi kelab pertama berkonsep day club di Bali dengan memaksimalkan kegiatan yang dapat diakomodasi pada lokasi yang berkontur terjal. Bersama restoran Sake no Hana yang berada di pinggir tebing Uluwatu, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi yang memberikan pengalaman tak terlupakan untuk menikmati indahnya panorama Samudra Hindia dengan ditemani alunan musik beach house. OMNIA dan restoran Sake no Hana merupakan pengembangan kawasan dari The Cliff – Alila Villas Uluwatu Suites.
DESAIN DAN STRUKTUR
Saat memasuki area OMNIA Day Club, terlihat bar yang mencolok dari kejauhan. Bentuk area bar yang dipilih merupakan persegi sederhana yang diputar 45 derajat. WOHA Singapore merancang sedemikian rupa agar secara visual bar tersebut dapat menyatu dengan infinity pool bersama panorama yang ada. Hal ini membuat bar tersebut tampak seolah menjadi bangunan yang melayang dari 100 meter di atas permukaan laut jika dilihat dari berbagai sudut pada pinggiran tebing.
Dalam merealisasikan desain bar ini, pemilihan struktur kolom menjadi salah satu concern bagi tim desain. Bersama Atelier 6, akhirnya desain dan struktur yang diinginkan tim desain dapat tercapai 100%, meski dengan menggunakan penggalian pondasi hingga sedalam 6,5 meter dan balok ikat sebagai struktur utama guna menghindari longsor pada tebing.
THE CUBE
Selain bar dengan desain dan struktur yang menakjubkan, ciri khas lain pada proyek ini adalah penggunaan bentuk yang mayoritas kubus sederhana. Salah satunya pada restoran Sake no Hana yang menggunakan bentuk persegi sederhana namun memiliki fasad yang menyatu dengan sekitar. Material yang digunakan pada tempat ini merupakan material lokal, yakni memanfaatkan kayu ulin. Penyusunan kayu yang seolah menjadi “sangkar” bagi pengunjung menyatukan desainnya dengan Alila Villas Uluwatu yang telah berdiri sebelumnya.
Namun, berbeda halnya dengan atap bar yang berada di ujung tebing, desain yang lebih modern dengan penggunaan material kombinasi dari manik-manik kaca, spekulan, dan kanopi dari stainless steel disebut sebagai The Cube. Desain atap ini dipilih bukan tanpa alasan, karena bentuk kubus tersebut merupakan representasi dari lampu kristal di OMNIA Las Vegas.
Secara keseluruhan, Hakkasan Group bersama WOHA Singapore dan Rockwell New York memberikan angin segar pada konsep beach club di Bali. Tempat ini menawarkan berbagai fasilitas, seperti bungalow, mini private pool, VIP cabanas, swim-up bar, cube bar, dan sun bed yang ditata menghadap kolam renang utama yang berbentuk lengkung untuk memanjakan setiap pengunjungnya.
DATA PROYEK
Nama Proyek: OMNIA Day Club & Sake no Hana Restaurant
Lokasi: Jl. Belimbing Sari, Pecatu-Uluwatu, Kuta Selatan, Bali
Selesai: Februari 2018
Luas Area: 12.500 meter persegi
Gross Floor Area: 8.500 meter persegi
Tinggi Bangunan: 12,2 meter (dari ground level)
Pemilik/Klien: PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi
Konsultan Arsitektur: WOHA Architects
Konsultan Desain Interior: Rockwell New York
Konsultan Pencahayaan: Focus Lighting New York
Konsultan Lansekap: Rambool Singapore
Green Building Consultant: Earth Check
Quantity Surveyor: PT Reynold Jakarta
Konsultan Sipil & Struktur: PT Atelier 6 Struktur Jakarta
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Aman Pratama Consultant Jakarta
Kontraktor Utama: PT Recta Construction
Interior Fit-Out Contractor: Belecia Decorindo Jakarta & Cakrawala Bali
Foto/Gambar: Martin Westlake & OMNIA Bali