Seperti restoran makanan Asia lain, restoran masakan Thailand sudah banyak sekali tersebar di Jakarta. Selain kualitas makanannya, restoran-restoran tersebut memiliki kesamaan dari sisi desain dan elemen dekorasi yang berada di dalamnya, seperti adanya patung, lukisan, dan aksesoris tradisional lainnya. Hal tersebut tidak muncul sebagai dekorasi saja dalam proyek Nam Thai Kitchen & Bar yang terletak di mall baru, PIK Avenue. Potensi atas kekayaan budaya Thailand tersebut digali lebih dalam oleh Einstein & Associates, dan disajikan melalui sentuhan luar biasa pada desain interior pada restoran ini.
NILAI DAN BUDAYA THAILAND
Dinamai “Nam” yang bermakna “air”, konsep desainnya datang dari reinterpretasi sebuah rumah tradisional di Thailand, yaitu menggabungkan aspek-aspek kekontrasan untuk saling melengkapi satu sama lain. Sementara logonya menggambarkan bentuk anggrek yang disederhanakan. Anggrek sendiri adalah sebuah bunga terkenal asal negara gajah putih yang melambangkan keabadian dan kemewahan. Desainnya benar-benar fokus pada Thailand, termasuk cuaca tropisnya, atmosfernya, bentuk-bentuknya, warna ungu dari anggreknya yang mewakili rasa hormat, kekuatan dan kesetiaan, serta pemilihan bahan finishing yang banyak digunakan dalam desain-desain bangunan bergaya tropis.
Lokasinya yang berada di pusat perbelanjaan baru di Jakarta Utara ikut menunjang proses desain interior restoran ini, karena mall tersebut dirancang untuk memiliki banyak ruang luar dan bukaan. Lokasi tersebut menginspirasi desain dari Einstein & Associates untuk menghadirkan restoran masakan Thailand yang sangat terbuka, seperti layaknya sebuah teras rumah.
KETERBUKAAN DAN FOCAL POINT
Implementasinya, restoran ini dibuat sebagai sebuah teras besar yang merupakan interpretasi baru dari sebuah rumah tradisional Thailand, di mana orang bisa berjalan kemanapun sambil menikmati pemandangan di luar. Tamu dapat masuk ke dalam restoran dari depan atau belakang, di mana jendela-jendela sekitarnya dikreasi sedemikian rupa agar ilusi ruang terbukanya bertambah. Keterbukaan ini juga menghadirkan banyaknya cahaya alami yang dapat menerobos ke dalam ruangan pada saat siang hari dan ketika matahari terbenam.
Saat tamu memasuki restoran ini dari arah manapun, mereka akan disambut oleh patung singa dan langsung dapat melihat bar yang memiliki desain menonjol dengan aksen berbentuk rumah Thailand yang melambangkan fasad rumah tradisional mereka. Hal lain yang juga menjadi focal point dari proyek interior ini adalah bentuk geometris modern dari langit-langit restoran yang menyerupai bentuk payung dengan simbolisasi sebagai pelindung orang-orang di bawahnya dari panas atau hujan, layaknya seperti sebuah teras.
Tamu juga dapat merasakan peralihan ruang, dari dalam ke luar di bagian belakang restoran, di mana terdapat sebuah area persegi empat yang dilengkapi dengan empat bangku di setiap sisinya. Di restoran ini juga terdapat chandelier kristal yang didesain luar biasa mewah menyerupai air terjun di atas area persegi empat tersebut sebagai focal point lainnya, sesuai dengan makna “air” di balik nama restoran ini.
Interior bagian dalamnya dipenuhi perabotan kasual dan modern dengan aksen kuningan pada tepi setiap meja makan tamu. Desain ini menyampaikan pesan akan hadirnya suasana teras belakang rumah yang nyaman dan santai dengan penambahan tanaman di sudut ruangannya. Hal ini sekaligus menjadi penghubung antara elemen outdoor dan indoor yang terasa lewat detail-detail spesifik pada lampu outdoor khusus berbentuk rumah tradisional Thailand, serta bantal berbordir logo anggrek dan bunga-bunga tropis lainnya.
SUASANA TAMAN DAN MURAL
Jika area indoor-nya menyuguhkan sebuah kesan teras, maka area outdoor-nya menghadirkan nuansa taman dengan memasukkan area transisi yang menghubungkan keduanya. Kendati kedua area ini terbagi oleh pintu, area outdoor tidak dimaksudkan sebagai area terpisah. Untuk itu, dirancang sebuah nuansa teras dengan taman di depannya agar tetap terasa interaksi antara ruang dalam dan luar pada restoran ini. Kolom besar dari eksisting yang ada disembunyikan dalam balutan olah material kayu dengan pola tradisional Thailand.
Seperti menjadi salah satu ciri khas dari karya-karya interior Einstein & Associates, Nam Thai Kitchen & Bar juga dihiasi oleh mural pada beberapa sisi dindingnya. Di sini, hadir sebuah mural bergaya Thailand yang menggambarkan masyarakat tradisional yang sengaja dibuat kontras dengan masyarakat Thailand masa kini sebagai sebuah rentetan cerita.
Unsur warna juga menjadi keunggulan proyek interior ini, karena finishing materialnya mengeksplorasi desain yang kaya akan warna. Cat ungu yang dibuat bertekstur seperti pada atap tradisional Thailand dimanfaatkan sebagai gambaran akan keanggunan dan ketenangan ruangan yang ada. Warna yang hadir dari material terakota, lantai semen, batu basal bermotif herringbone, kayu daur ulang digunakan di seluruh restoran, serta pemakaian bahan kuningan sebagai aksen desain menjadi elemen-elemen yang berinteraksi dengan warna untuk memperkuat perancangan interior restoran ini.
KEKONTRASAN GAYA
Detail-detail pada desain dan peletakan elemen interiornya memberikan kekontrasan gaya antara modern dan tradisional. Ada beberapa elemen kontras yang diaplikasikan pada Nam Thai Kitchen & Bar ini, antara lain: bentuk rumah tradisional di area bar yang dipadukan dengan aksen mosaik dan kuningan sehingga tidak terlihat terlalu ketinggalan jaman, cerita rakyat bergaya tradisional dalam bentuk mural, lampu outdoor khusus berbentuk rumah tradisional, lonceng kuil Thailand berbahan kuningan yang dijadikan lampu gantung, serta penggunaan kayu daur ulang yang mengindikasikan kepedulian desain terhadap lingkungan.
Melalui desain ini, Einstein & Associates seolah memberikan interpretasi baru untuk sebuah restoran masakan Thailand. Nam Thai Kitchen & Bar didesain dengan pendalaman latar belakang dan karakter Thailand dengan lebih menyeluruh sehingga tercipta desain lengkap yang tidak terlalu modern, namun juga tidak terlalu tradisional. Penggabungan kedua gaya tersebut menghadirkan sebuah interior restoran Thailand yang tidak stereotip dibandingkan dengan tempat kuliner sejenis di Jakarta.
DATA PROYEK
Nama Proyek: Nam Thai Kitchen & Bar
Lokasi: PIK Avenue, Jakarta
Selesai: November 2016
Luas Area: 450 meter persegi
Klien/Pemilik: Jittlada Group
Konsultan Desain Interior: Einstein & Associates
Principal Interior Designer: Leo Einstein Franciscus
Konsultan Pencahayaan: Einstein & Associates
Foto/gambar: Mario Wibowo Photography