Sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam, tentunya menjadi hal yang wajar jika di Indonesia terdapat banyak bangunan masjid, mulai dari skala kecil yang berkapasitas 100 jamaah hingga yang mampu menampung 200.000 jamaah. Hingga saat ini, keberadaan bangunan masjid di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 800 ribu unit.
Masjid merupakan salah satu tempat ibadah yang juga sering dijadikan sebagai destinasi wisata. Hal ini dikarenakan bangunan masjid memiliki nilai historis tersendiri atau bahkan karena desain arsitekturnya sangat unik dan menarik. Salah satu masjid baru yang memiliki desain atraktif adalah Masjid Sari Asih yang berada di Karawaci, Tangerang. Didesain oleh US&P Architects, masjid ini menggunakan perpaduan desain arsitektur Persia dan Maroko yang mampu menjadi salah satu ikon bagi master plan Sari Asih Karawaci.
ARSITEKTUR PERSIA DAN MAROKO
Bangunan Masjid Sari Asih Karawaci tampak mencolok pada daerah tersebut dengan fasad yang didominasi dengan warna biru dengan kubah kacanya yang khas. Pewarnaan tersebut menjadi salah satu simbolisasi yang dibuat oleh US&P Architects dalam mengusung konsep arsitektur Maroko yang digabungkan dengan nuansa Persia. Setiap detail pada fasad eksterior, plafon, dan pintu masjid menjadi mosaik tersendiri yang mendukung konsep tersebut.
Tidak dipungkiri, gaya arsitektur Persia dan Maroko banyak ditemui pada Masjid Sari Asih Karawaci. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pemakaian motif-motif Islamic yang diaplikasikan pada bangunan ibadah ini. Namun lebih menariknya, US&P Architects mengkombinasikan konsep tersebut dengan arsitektur modern. Hal ini terlihat pada kubah kaca yang digunakan sehingga mampu memberikan kesan modern dalam masjid ini.
Penggunaan kubah kaca tersebut menjadi salah satu penghematan atas penggunaan pencahayaan dalam ruang. Selain itu, kubah ini menjadi focal point, baik secara eksterior maupun interior di dalamnya. Ditunjang dengan detail keramik motif Islami dengan pewarnaan yang sama dengan eksteriornya, hal tersebut menambah kuat penerapan arsitektur Persia dan Maroko pada Masjid Sari Asih Karawaci.
MASTER PLAN
Sebelum dibangun Masjid Sari Asih, pada lahan di sekitarnya terdapat Rumah Sakit Sari Asih yang telah lama terbangun. RS Sari Asih merupakan salah satu rumah sakit swasta pertama yang berada di Tangerang. Setelah lebih dari 35 tahun berdiri, RS Sari Asih mulai mengembangkan lahan yang berada di sekitarnya untuk menjadi kawasan Sari Asih Karawaci. Pengembangan dari rumah sakit ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekitarnya, di mana kebutuhan ibadah adalah salah satunya. Untuk itulah, Sari Asih Groups membangun masjid ini di kawasan rumah sakit yang sebuah lama berdiri.
Dengan perencanaan yang mengintegrasikan masjid dan rumah sakit, maka bangunan ini memiliki satu lantai yang didesain multifungsi dan dapat dijadikan ruang seminar dokter dan pasien rumah sakit pada tingkat pertama. Lantai keduanya menjadi salah satu focal point lain untuk bangunan ini, yakni ruang ibadah pria yang notabene mampu memperlihatkan keindahan desain pada dindingnya maupun pesona kubah kacanya. Pada lantai ketiga didesain ruang ibadah wanita, sekaligus menjadi perluasan ruang ibadah pada hari Jumat.
Selain itu, Kawasan ini nantinya akan memiliki sebuah perkantoran yang dapat mendukung administrasi rumah sakit. Sebagai bangunan yang memiliki fasad menonjol dalam kawasan ini, masjid ini akan menjadi salah satu ikon dari rencana besar master plan Sari Asih Karawaci.
DATA PROYEK
Nama Proyek: Masjid Sari Asih Karawaci
Lokasi: Jl. Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang
Selesai: 2017
Luas Area Bangunan: 1.200 meter persegi
Jumlah Lantai: 3 lantai
Klien/Pemilik: Sari Asih Groups
Konsultan Arsitek: US&P Architects
Principal Architect: Her Pramtama, ST, MT, IAI & Timmy A. Arthawardhana ST, IAI
Konsultan Desain Interior: US&P Architects
Konsultan Pencahayaan: Lexatelier
Konsultan Sipil & Struktur: Susanto Ciptajaya
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: Desainko
Kontraktor Utama: PT Parama Dharma
Foto/Gambar: PT Parama Dharma & Sari Asih