Koridor barat Jakarta terus berkembang menjadi kawasan hunian secara masif. Kondisi itu tidak lepas dari dukungan pembangunan infrastruktur yang menciptakan konektivitas, tidak hanya mendorong perekonomian kawasan, tetapi juga pertumbuhan ekonomi daerah lainnya. Tidak terkecuali pada kawasan Curug, Tangerang, di mana terdapat Paramount Petals, kota mandiri (township) baru sekitar 400 hektare persembahan Paramount Land yang kini terus menggenjot pengembangan infrastruktur urban.
Untuk lebih mengetahui seperti apa pembangunan infrastruktur kawasan itu, Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) bersama Paramount Land mengadakan acara media talk show dengan tema “Dukungan Infrastruktur Kawasan Hunian di Koridor Barat Jakarta” yang bertempat di Atria Hotel, Gading Serpong pada Kamis, 20 Juni 2024. Para pembicara yang terlibat dalam diskusi ini, antara lain: Bayu Nurbaya, Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT Jasamarga Related Business (JMRB); M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; dan Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan.
Dalam sesi talk show ini M. Nawawi menjelaskan bagaimana Paramount Land berkomitmen tinggi dalam mengembangkan Paramount Petals secara tepat waktu sesuai komitmen awal. Salah satu upayanya adalah dengan berinvestasi untuk membangun akses tol langsung (direct access toll) menuju jalan Tol Jakarta – Merak. Pembangunan akses tol langsung akan dimulai pada Juli mendatang dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Paramount Land telah mendapat izin pembangunan modifikasi akses masuk dan keluar Gerbang Tol Bitung (Tol Jakarta – Merak) di KM 25,5 yang diterbitkan Kementerian PUPR akhir Januari 2024. Izin prinsip gerbang tol baru menuju Paramount Petals sudah keluar dan ditandatangani Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Binamarga untuk modifikasi exit dan entrance Gerbang Tol Bitung.
Panjang boulevard dari exit toll yang dibangun ini sekitar 5,5 km yang akan membentang di Paramount Petals dari sisi utara ke selatan. Pembangunan itu dilanjutkan dengan rencana flyover atau jembatan layang sepanjang 100 meter yang menghubungkan kota mandiri Paramount Petals yang terbelah jalur tol.
“Melalui akses tol langsung menuju Tol Jakarta – Merak, Paramount Petals akan terhubung ke berbagai destinasi lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan Merak, Jakarta, tol JORR, dan tol Serbaraja (Balaraja – Serpong). Aksesibilitas yang baik menjadi kunci utama hidup tidaknya sebuah kota, dan Paramount Petals akan hidup dan berkembang pesat seiring dengan makin mudah aksesnya dan makin lengkap fasilitas kotanya,” jelas M. Nawawi.
Pada kesempatan yang sama, Bayu Nurbaya menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerjasama dengan Paramount Land untuk melakukan pembangunan dan modifikasi terhadap simpang susun (interchange) Bitung yang mendesak untuk dilakukan karena ketersediaan lahan di sekitar tol yang terbatas dan tingkat kepadatan di Jalan Arteri yang pada tahun 2036 diproyeksi akan mengalami stag. “Kami mengantisipasi kenaikan kepadatan lalu lintas yang bertambah 1-2 persen setiap tahunnya di Arteri Bitung dan juga pertumbuhan pengembangan kawasan. Simpang susun ini nantinya akan terhubung dengan akses langsung ke jalan tol,” ujar Bayu.
Sebelumnya, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol Jakarta – Tangerang untuk mendukung infrastruktur di koridor barat Jakarta. Namun, saat ini kondisinya juga sudah sangat padat sekali, terutama karena banyaknya pengembangan kota mandiri (township) yang dikembangkan di sepanjang jalan tol tersebut. Sementara penambahan lajur tidak mungkin lagi untuk dilakukan sehingga dilakukan pembangunan jalan tol melingkar, seperti JORR 1 dan JORR 2.
Henry Napitupulu menambahkan bahwa akses tol langsung ini terkoneksi dengan jalan boulevard kawasan hunian yang memiliki empat lajur dengan lebar (ROW) lebih dari 30 meter. “Titik pertemuannya dekat pengembangan sisi utara Paramount Petals yang akan terkoneksi dengan jalan utama Paramount Petals bagian Selatan,” paparnya.
Saat ini, akses dari Jakarta dan Merak menuju Paramount Petals harus dicapai untuk keluar di gerbang tol Bitung KM 26 yang jaraknya cukup jauh. Pintu tol baru ini akan memecah kepadatan di Jalan Raya Pantura atau Jalan Raya Serang – Jalan Raya Curug, dan di sekitar pintu masuk tol Bitung di KM 26, karena langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals yang tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City. Adanya pintu tol baru di KM 25,5 itu akan mempercepat waktu 3-5 menit dari Paramount Petals ke gerbang masuk tol Bitung.
Sejak diluncurkan pada 2021, Paramount Petals telah berhasil menjual sekitar 1.280 unit rumah di mana lebih dari 700 unit sudah diserahterimakan dan sekitar 250 unit telah dihuni. Dalam waktu dekat, produk komersial akan mulai diluncurkan pada kuartal IV. Sebelumnya, Paramount Petals telah merilis satu produk komersial bernama Calico Squareyang terserap dengan baik.
Fasilitas yang akan dibangun di dalam kawasan yang mengusung konsep smart city ini mencakup area komersial, mal, hotel, rumah sakit, sekolah, community club, pasar modern, dan lain-lain. Paramount Petals kini sedang membangun community club di atas lahan seluas 4.135 m2 yang di dalamnya terdapat lobby and lounge space, café, gym, multipurpose court (lapangan basket 3-on-3 dan lapangan futsal), swimming pool Olympic size, dan kids pool, serta children playground.
Yayat Supriatna menjelaskan bahwa koridor barat adalah real Jakarta masa depan, di mana ia sebutkan bahwa new greater Jakarta adanya di poros barat. Dengan harga tanah dan rumah yang semakin mahal di Jakarta, maka masyarakat akan mencari quality of life, kenyamanan, keamanan, udara bersih, lingkungannya bagus, dan diversity-nya banyak.
Kemudahan dalam mengakses kawasan menjadi kata kunci pertumbuhan kawasan. Koridor barat Jakarta sekarang sudah tersambung dengan koridor timur, di mana kedua poros tersebut memiliki basis ekonomi yang hampir sama, yaitu industri. “Bedanya koridor barat lebih unggul karena poros ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan pengembang besar berskala kota yang lebih banyak, dan kawasannya sudah terbangun dengan desain yang lebih baik,” tambah Yayat.
Dalam konteks investasi, koridor barat dinilai Yayat memiliki berbagai keunggulan. Di samping harga rumahnya relatif cepat berkembang, fixed income masyarakatnya juga besar. Koridor barat, khususnya lokasi Paramount Petals, berada di antara Proyek Strategis Nasional (PSN) Bumi Serpong Damai (BSD) dan PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. — Construction+ Online