Dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyempatkan diri untuk meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Bendungan Meninting baru dimulai pengerjaannya tahun 2019 dan termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam pesannya, Menteri Basuki menyampaikan bahwa dalam pembangunan bendungan, khususnya Meninting, selalu memperhatikan kualitas yang terbaik, sebab menurutnya pembangunan bendungan memiliki risiko tinggi. “Pastikan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih baik. Jangan sampai pembangunan bendungan yang banyak di seluruh Indonesia menjadi pekerjaan yang rutin karena kondisi geologi masing-masing pembangunan bendungan berbeda,” jelas Menteri Basuki.
Selain itu, Menteri Basuki juga mengingatkan para tenaga muda yang terlibat dalam pekerjaan bendungan ini tidak segan-segan bertanya dan berdiskusi kepada para senior di lapangan. “Kuasai betul teknisnya karena tenaga spesialis ke depannya pasti akan dicari orang. Di pembangunan bendungan ini banyak ilmu spesialis yang bisa dipelajari, seperti geologi dan pengairan,” tambahnya.
Bendungan berkapasitas tampung 12 juta m3 ini dikerjakan dalam 2 paket dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 875,25 miliar untuk Paket 1 dan Rp 481,33 miliar untuk Paket 2. Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO. Sedangkan, paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya – PT Sac Nusantara, KSO.
Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 19,61%. Kehadiran bendungan ini berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 Ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian utara sebesar 150 liter/detik, khususnya di wilayah Senggigi sehingga diharapkan dapat menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW. — Construction+ Online