Penanganan darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus dilakukan secara seksama. Upaya tanggap darurat dilakukan dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta mengerahkan sumber daya dan personel di balai-balai Kementerian PUPR yang berada di Provinsi Jawa Timur.
Data sementara lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang berada di Desa Supiturang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro. Saat ini masih terus dilakukan pendataan terkait kerusakan dan korban jiwa.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya telah memobilisasi 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter, 4 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 1 mobil toilet, dan dukungan 10 personel tanggap darurat. Saat ini, dukungan peralatan sudah berada di lokasi dan akan segera di-install di lokasi-lokasi pengungsian sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Lumajang.
Selanjutnya, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air mengerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak. Bantuan cepat berupa 1 unit excavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit MTA dan alkon, 2 drum solar, serta oli hidrolik dan oli mesin dikirimkan ke lapangan.
Langkah-langkah tanggap darurat juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dengan melakukan pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas, baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten dengan mengerahkan 3 unit loader, 1 unit grader, 4 unit excavator, 1 unit dozer, 4 unit dump truck, dan 1 unit water tank kapasitas 5.000 liter.
Sementara ini, dilaporkan terdapat 1 jembatan runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru, yakni Jembatan Besuk Koboan yang berada di Ruas Jalan Nasional Turen – Lumajang. Jembatan Besuk Kobokan dibangun pada tahun 1997 memiliki panjang bentang 129 meter dan lebar 9,6 meter.
Seperti kita tahu bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 pada pukul 15.00 WIB dengan mengeluarkan abu vulkanik yang mengarah ke wilayah Besuk Koboan. Tercatat wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang. — Construction+ Online