Kawasan Malioboro merupakan salah satu kawasan cagar budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di kawasan ini, terdapat Bioskop Indra yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang dulunya berjaya menjadi ikon kawasan, namun kemudian terbengkalai dan sudah tidak difungsikan lagi. Berawal dari usulan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk penataan gerobak pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro melalui revitalisasi adaptive reuse, Bioskop Indra akan segera hadir kembali sebagai Kawasan Pusat Belanja Indra.
PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA
Kawasan Pusat Belanja Indra merupakan sebuah proyek konservasi bangunan cagar budaya, yaitu gedung Cirebon dan Cendrawasih, gedung Eks Bioskop Indra, bangunan rumah tinggal, serta tempat penampungan parkir dan PKL yang berlokasi di Jalan Margomulya, Yogyakarta. Proyek ini berdiri di lahan seluas kurang lebih 5.000 meter persegi dan merupakan salah satu bagian dari kawasan strategis yang terletak di sumbu filosofis Jalan Malioboro.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Kawasan Pusat Belanja Indra
Lokasi: Jalan Margomulya, Daerah Istimewa Yogyakarta
Luas Area: 5.000 meter persegi
Luas Lantai: 6.801 meter persegi
Jumlah Lantai: 3 lantai + 1 semi basement
Klien/Pemilik: Dinas PU ESDM
Konsultan Arsitektur: PT Tripatra
Principal Architect: Ardhyasa Fabrian Gusma ST. MSc
Konsultan Desain Interior: PT Tripatra
Konsultan Sipil & Struktur: PT Tripatra
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Tripatra
Quantity Surveyor: PT Tripatra
Konsultan Lanskap: PT Tripatra
Kontraktor Utama: PT Matra Karya
Foto/Gambar: X Render Studio dan Azis Septian