Jawaban untuk Pencahayaan Pintar di Indonesia

Philips Lighting sebagai salah satu pemimpin dunia di bidang pencahayaan pada tanggal 23 November 2017 lalu meresmikan pembukaan Lighting Application Center (LAC) baru Philips Lighting Indonesia yang berlokasi di kantor pusatnya di Jakarta. Pembukaan ini sekaligus menggambarkan komitmen perusahaan terhadap para pemangku kepentingan di Indonesia, salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. LAC berfungsi sebagai ruang demonstrasi untuk aplikasi inovatif Philips Lighting yang dilengkapi pencahayaan LED berteknologi canggih dan diprogram dengan fitur interaktif yang terkoneksi untuk pencahayaan berkelanjutan.

Pelanggan potensial, konsultan profesional, media, pelajar dan lain-lain dapat melihat bagaimana Philips CityTouch membantu pemerintah memperbesar efisiensi energi dan meningkatkan manajemen penerangan jalan yang terkoneksi melalui kontrol jarak jauh. Di LAC ini juga kita dapat menyaksikan bagaimana teknologi Power-over-Ethernet untuk perkantoran yang memungkinkan para pegawai mengatur ruang kerja mereka dengan menggunakan smartphone. Pengelola gedung dapat mengoptimalkan pemanfaatan ruang dan efisiensi bangunan. Selain itu, kita bisa menjadi saksi bagaimana komunikasi pencahayaan visual untuk menentukan posisi dalam ruang (indoor positioning) dapat membantu pelanggan menemukan arah jalan mereka di dalam toko.

Semua teknologi ini dipamerkan di ruang seluas 422,5 meter persegi yang telah dibuat menyerupai ruang aplikasi sesungguhnya seperti di rumah, supermarket, toko pakaian, arena olahraga, dan ruang-ruang perkotaan lainnya. “Pergeseran menuju pencahayaan terkoneksi membantu kami mengatasi tantangan global akan kebutuhan pencahayaan yang lebih hemat energi, sekaligus mewujudkan apa yang paling penting bagi kami, yakni membuka potensi cahaya yang luar biasa untuk ‘Kehidupan yang Lebih Terang’ (Brighter Lives) dan ‘Dunia yang Lebih Baik’ (Better World) dengan menghubungkan cahaya dan manusia,” ujar Eric Rondolat selaku Chief Executive Officer dan Chairman dari Board of Management Philips Lighting.

“Pencahayaan terkoneksi dapat menjadi tulang punggung kota pintar, di mana lampu bisa dinyalakan kapan saja dan di mana saja saat diperlukan, mengoptimalkan pengoperasian, menghemat biaya, dan membantu orang merasa lebih aman dan lebih nyaman,” tambah Rami Hajjar selaku Country Leader Philips Lighting Indonesia. Philips Lighting Application Center yang baru di Indonesia ini akan menunjukkan bagaimana integrasi teknologi LED, kontrol pencahayaan, dan perangkat lunak memungkinkan fungsi dan layanan baru yang membuat konsumen dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi baru.