Pembangunan sejumlah proyek jalan tol dalam rangka peningkatan konektivitas terus dilakukan Pemerintah melalui kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Selama tahun 2022, tercatat telah beroperasi 10 ruas jalan tol baru dengan total panjang sekitar 142 km. Jalan-jalan tol tersebut kebanyakan menghubungkan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan yang tujuannya untuk dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Ke-10 ruas tol yang beroperasi sepanjang 2022 tersebut adalah Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan sepanjang 11,4 km yang dioperasikan pada Januari 2022. Beroperasinya ruas Tol Seksi Cileunyi – Pamulihan telah dirasakan masyarakat, khususnya warga Bandung yang hendak menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dari Cileunyi – Pamulihan atau sebaliknya yang biasa membutuhkan sekitar 60 menit via Jalan Raya Bandung – Cirebon menjadi sekitar 15 menit.
Pada Februari 2022 telah dioperasikan 2 ruas jalan tol, yakni Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km dan Jalan Tol Manado – Bitung ruas Danowudu – Bitung sepanjang 13,425 km. Ruas Tol Binjai Stabat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menguhubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Sementara, ruas Tol Danowudu – Bitung akan meningkatkan konektivitas di Sulawesi Utara, khususnya mempermudah mobilitas barang dan orang dari Manado ke Bitung, termasuk dari Manado menuju Pelabuhan Internasional Bitung dan Likupang.
Pada bulan Maret 2022 juga telah dioperasikan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 Seulimeum – Jantho sepanjang 6,35 km. Ruas tol ini merupakan salah satu backbone (ruas utama) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.
Sementara itu, pada Juli 2022 telah beroperasi Jalan Tol Cibitung – Cilincing Seksi 2 dan 3 Telaga Asih – Tambelang – Tarumajaya sepanjang 24,45 km. Kehadiran Tol Cibitung – Cilincing diharapkan dapat mempercepat mobilitas barang yang berasal dari kawasan industri dan kawasan logistik yang tersebar di Karawang dan Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Jalan tol yang telah beroperasi lainnya adalah Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Seksi 3 Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 16,725 km pada Agustus 2022. Nantinya, jika seluruh ruas Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 95,8 km tersambung, maka akan terintegrasi dengan Pelabuhan Baai sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Selanjutnya pada September 2022 telah dioperasikan sebanyak 3 ruas tol, masing-masing Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1A Serpong – CBD sepanjang 3,97 km, Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 30,89 km, dan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Cipinang – Kasablanka dan Koneksi Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur 2 km.
Di bulan terakhir, Desember 2022 telah dioperasikan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 dan 3 Pamulihan – Sumedang – Cimalaka sepanjang 21,1 km. Pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 merupakan lanjutan Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan yang telah beroperasi sejak Januari 2022. Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 juga telah dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Memasuki tahun 2023, Pemerintah menargetkan pembangunan dan pengoperasian jalan tol sepanjang 488,1 km. Sementara itu, tahun 2024 Pemerintah memprediksi pengorepasian jalan tol sepanjang 419,99 km, yang artinya total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1978 hingga tahun 2024 kelak akan sepanjang 3.531,5 km. — Construction+ Online