Malaysia
Hong Kong
Singapore
Tiếng Việt
ประเทศไทย
Dalam sebuah pembangunan proyek konstruksi, diperlukan peran dan tanggung jawab dari konsultan dan kontraktor. Kendati demikian, keduanya memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda. Jika konsultan bertugas untuk menyediakan layanan konsultasi dan memberikan saran tentang proyek konstruksi dan pembangunan, maka kontraktor bertindak sebagai pelaksana pekerjaan pembangunan di lapangan.
Keberhasilan proyek ditentukan oleh komunikasi yang baik antar berbagai pihak
Namun di balik semua itu, penting adanya pihak-pihak yang saling berkomunikasi dengan baik untuk mewujudkan kolaborasi yang bersinergi agar proyek yang mereka tangani bersama dapat terbangun dengan baik. Kombinasi inilah yang tidak dapat dilepaskan dalam rantai kolaborasi pembangunan proyek, di mana masing-masing pihak harus mempunyai sisi profesionalisme yang mumpuni, selain menjalin komunikasi terbuka satu sama lain.
Hal ini yang diangkat oleh Construction+ Indonesia melalui wawancara dengan Ir. Erie Heryadi, M.H. selaku Ketua Umum Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), sebuah Asosiasi Badan Usaha Jasa Konsultansi yang berdiri sejak tahun 1979, dan kini memiliki jumlah anggota sekitar 6.000 perusahaan. Bagaimana peran asosiasi dan konsultan menjalankan perannya dalam perkembangan industri konstruksi nasional, serta seberapa penting komunikasi yang terjalin antara lini: pemilik, konsultan, dan kontraktor. Hal-hal itulah yang diangkat dalam wawancara pada edisi ini.
Proyek IKN menjadi tantangan menarik bagi dunia konstruksi nasional
Apa saja yang dilakukan INKINDO dalam mengedepankan poin-poin mengenai integritas, profesional dan inovatif dalam sebuah proyek konstruksi, seperti yang tertuang dalam visi dan misi asosiasi?
Secara umum INKINDO sebagai asosiasi memiliki fungsi untuk pelayanan, pembinaan dan perlindungan. Pelayanannya, antara lain meliputi administrasi, sosialisasi regulasi terbaru terkait pengadaan jasa konsultansi, perpajakan, manajemen mutu (ISO), Sistem Manajemen Anti Korupsi (SMAP), dan lain-lain. Pembinaan, antara lain meliputi: seminar, diskusi panel, bimbingan teknik, pelatihan, sertifikasi badan usaha, dan sebagainya. Perlindungan, antara lain meliputi: advokasi dan mediasi bagi anggota yang menghadapi permasalahan hukum, pemberdayaan Badan Advokasi dan Mediasi (BAM), menyediakan saksi ahli, pendampingan, dan konsultasi.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
