Jakarta merupakan salah satu kota bisnis tersibuk dan terpenting di Asia. Sektor bisnis yang turut menggerakan ekonomi global itu mau tidak mau membuat megapolitan ini selalu dikunjungi banyak orang, mulai dari urusan pekerjaan hingga rekreasi. Untuk memfasilitasinya, akomodasi yang nyaman menjadi salah satu prioritas yang tidak dapat ditawar lagi. Harris Vertu & Yello Hotel – Harmonie Exchange menjawab kebutuhan tersebut sebagai sebuah tantangan dari sisi hospitality yang berkelas, servis yang memuaskan, serta desain yang atraktif.
DESAIN YANG EKSPRESIF
Didesain oleh Denton Corker Marshall Jakarta yang sudah dikenal sebagai salah satu konsultan arsitektur yang piawai menangani bangunan-bangunan besar dengan desain menantang, tanpa melupakan unsur-unsur sustainability, gedung Harmonie Exchange ini tampil menonjol di kawasan Harmonie, Jakarta Pusat. Bangunan ini sendiri ingin dilihat sebagai salah satu gerbang baru menuju ke kawasan kota yang selalu hidup selama 24 jam. Oleh sebab itu, fasadenya sengaja didesain untuk menjadi focal point yang sangat ekspresif, sesuai dengan dinamika kawasan kota yang ramai sepanjang hari hingga malam.
Sejak awal klien menginginkan hadirnya satu bangunan yang mewadahi dua macam hotel berbeda kelas. Untuk itu, dibuatlah Harris Vertu yang berbintang 5 dan Yello Hotel yang berbintang 3 setengah. DCM Jakarta menerjemahkannya melalui desain sebuah lifestyle center yang terdiri atas podium, di mana podium tersebut diisi dengan berbagai restoran dan cafe. Sementara dua hotel tersebut didesain dalam satu kesatuan bangunan lebar.
DOUBLE-GLAZED FACADE
Seperti kebanyakan proyek-proyek mega yang ditangani oleh DCM Jakarta, bangunan ini juga tetap peduli terhadap lingkungan dan efisiensi energi. Hotel ini menggunakan double-glazed sebagai kulit bangunan yang bertujuan untuk mengurangi panas matahari ke dalam. Fungsi lainnya adalah untuk menyaring polusi suara dari Jalan Hayam Wuruk yang terkenal sangat ramai dan padat sepanjang hari. Sebagai material yang paling dominan dipakai, double-glazed facade yang dipilih merupakan seratus persen pure white dan grey fritted glass untuk menghadirkan penampilan bangunan yang ekspresif. Dari sisi warna, dikreasi juga sebuah highlight berwarna jingga pada kamar-kamar khusus dan pada jembatan yang menghubungkan kedua hotel tersebut.
Dengan keberadaan 600 kamar hotel baru dari Harris Vertu dan Yello Hotel ini, kawasan Harmonie yang pada awalnya gelap pada malam hari, kini berubah menjadi lebih terang dan hidup. Hal tersebut tercipta berkat hadirnya kegiatan-kegiatan lifestyle dari tamu hotel, serta mereka yang datang untuk sekadar mencicipi kuliner di Harmonie Exchange.
DATA PROYEK
Nama proyek: Harris Vertu & Yello Hotel – Harmonie Exchange
Lokasi: Jl. Hayam Wuruk No. 1, Jakarta Pusat
Selesai: Januari 2017
Area pembangunan: 6.133 meter persegi
Luas area bangunan: 30.652 meter persegi
Jumlah kamar: 240 kamar (Harris Vertu) + 372 kamar (Yello Hotel)
Tinggi bangunan: 110 meter
Klien/pemilik: PT Gunung Ansa
Firma arsitek: PT Duta Cermat Mandiri / Denton Corker Marshall Jakarta
Arsitek utama: Ir. Budiman Hendropurnomo, IAI FRAIA
Kontraktor utama: ACSET Indonesia
Mekanikal & pengerjaan elektrik: PT Meltech Consultindo Nusa
Insinyur sipil & struktur: PT Wiratman & Associates
Foto/gambar: Harris Vertu & Yello Hotel dan DCM Jakarta