Usaha rintisan (startup) property technology (prop-tech) terintegrasi O2O (Offline dan Online) pertama di Asia Tenggara, UrbanAce (PT Puncak Properti Solusindo), hadir sebagai platform bagi para agen properti untuk melayani konsumen di dunia pemasaran dan properti. UrbanAce juga menyajikan fitur inovatif yang memungkinkan konsumen dan agen properti mengelola customer journey properti mereka, mulai dari beli, interior, sewa, dan jual dalam satu aplikasi. Dari sisi interior, UrbanAce bermitra dengan desainer interior, seperti Fabelio dan Dizen. UrbanAce juga bermitra dengan Asia Holiday di penyediaan travel dan tour untuk reward kepada agen properti.
Kehadiran UrbanAce di dunia properti Indonesia dilatarbelakangi oleh perubahan konsumen, serta perkembangan era digital dan teknologi. UrbanAce juga melihat bahwa peluang industri properti akan semakin membaik dan dapat memberikan peluang besar kepada agen properti untuk membantu konsumen mendapatkan dan mengelola properti sesuai dengan kebutuhan, sekaligus mendapatkan feedback agar agen properti dapat berkarya dengan lebih baik.
Selain menggunakan teknologi yang lebih mendekatkan UrbanAce Ambasador dengan konsumen, UrbanAce juga memiliki UrbanAce Academy yang menawarkan pelatihan khusus bagi para UrbanAce Ambasador. Di UrbanAce, para UrbanAce Ambasador dinilai bukan hanya dari penjualan yang terjadi (closing deals), namun juga berdasarkan pada proses dan pelayanan yang baik, serta feedback positif dari konsumen. Para UrbanAce Ambasador yang bekerja keras, mengikuti prosedur dengan baik, dan memberi layanan dengan baik mendapatkan kompensasi sehingga pendapatan bisa tidak hanya berasal dari komisi.
“Profesi sebagai UrbanAce Ambasador bukan semata jual-beli. Ada unsur saling percaya dan komitmen untuk memberi yang terbaik untuk kenyamanan konsumen. Dengan demikian, kami membuat UrbanAce Academy dan memberi penghargaan untuk mereka yang berupaya keras, memiliki integritas dan sikap yang baik sehingga di UrbanAce ada beberapa UrbanAce Ambasador yang tetap mendapatkan insentif berdasarkan feedback konsumen dan proses kerja keras mereka yang baik dan harus dihargai,” ujar Ronny Wuisan selaku pendiri dan CEO dari perusahaan ini.
Sejak peluncurannya di tahun 2016 lalu, UrbanAce telah melakukan transaksi lebih dari 22 juta dolar dan menjual sekitar 300 unit properti. Untuk tahun 2018 ini, UrbanAce menargetkan transaksi 700 milliar rupiah.