Kamis kemarin, 10 Juni 2021, empat arena olahraga telah diserahterimakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2021. Keempat venue tersebut adalah arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, dan venue cricket dan lapangan hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan serah terima pengelolaan dilakukan sebagai upaya Kementerian PUPR agar venue yang telah selesai dibangun dapat segera dimanfaatkan dalam mendukung penyelenggaraan PON XX Papua. “Saya menitipkan pesan kepada rekan-rekan Pemprov Papua untuk menjaga, merawat, dan mengelola seluruh aset yang telah diserahterimakan ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.
Pada kesempatan tersebut, Diana juga mempersilakan agar venue yang telah diserahterimakan dapat dimanfaatkan sebagai sarana latihan atlet Papua sebelum penyelenggaraan PON berlangsung. Bahkan, lanjut Diana, setelah PON selesai juga dipersilakan menggunakan venue untuk kegiatan turnamen olahraga, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Pembangunan prasarana olahraga sebagai dukungan penyelenggaraan PON Papua merujuk pada amanat Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2017. Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya pada Desember 2018 mulai membangun arena aquatic dengan biaya sebesar Rp 401 miliar. Venue yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) ini dilengkapi fasilitas pool sesuai standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.
Sementara itu, Istora Papua Bangkit mulai dibangun pada November 2018 dengan memanfaatkan lahan seluas 33.016 m2 di kawasan Olahraga Kampung Harapan. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) dengan biaya APBN sebesar Rp 278,5 miliar. Di kompleks ini dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi dengan fasilitas standar internasional dan sarana pendukung lain, seperti lapangan latihan/pemanasan dan area parkir.
Venue ketiga dan keempat adalah arena cricket dan lapangan hockey (indoor dan outdoor) yang telah diserahterimakn akhir pekerjaan (FHO) dari kontraktor PT Nindya Karya (Persero) pada 27 Februari 2021 lalu. Pembangunan arena ini berada di atas lahan seluas 133.509 m2 dengan biaya sebesar Rp 288,3 miliar. Untuk venue hockey outdoor sendiri juga telah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) pada 5 Agustus 2020 lalu, sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional. — Construction+ Online