Urban Sanctuary merupakan praktik dan kebijakan yang biasanya dikaitkan dengan ‘kota suaka’ atau kota-kota yang berupaya melindungi golongan tertentu sehingga lebur dengan lingkungan di sekitarnya. Mengusung konsep Urban Sanctuary, Studio S+AO mengadaptasi pengadaan ruang yang bermanfaat dan memiliki fungsi untuk melindungi di tengah kepadatan melalui proyek BW House. Dengan kondisi lahan di Jakarta yang sudah sangat terbatas, khususnya untuk rumah tinggal, hunian ini dirancang secara organik tanpa mengorbankan aspek estetika dan fungsi.
HOLIDAY HOME PENUH EXPERIENCE
Berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, yang masih tergolong daerah yang ramai dan padat penduduk, BW House didesain sebagai holiday home, di mana pemilik rumah dapat beristirahat dan berelaksasi dari kesibukannya sehari-hari. Terdapat banyak area entertainment yang didesain, selain untuk memberi hiburan kepada pemilik, ruang ini juga dibuat untuk menjamu tamu-tamu penting, mengingat pemilik hunian ini adalah pribadi yang senang bersosialisasi.
Walau dengan lahan yang terbatas di tengah kota, BW House mampu menghadirkan ruang terbuka dan area hijau secara maksimal sehingga menciptakan pengalaman ruang yang berbeda dengan rumah pada umumnnya. Permainan ini juga membuat setiap ruangan memiliki experience yang berbeda-beda sehingga banyak hal yang dapat dieksplorasi pemilik rumah maupun tamu yang datang.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: BW House
Selesai: Juli 2023
Luas Lahan: 1400 meter persegi
Luas Lantai: 700 meter persegi
Konsultan Arsitektur: Studio S+AO
Principal Architect: Bran Suwandrei
Konsultan Interior Designer: Studio S+AO
Principal Designer: Bran Suwandrei
Fit-Out Contractor: Sekar Krease
Foto: Mario Wibowo Photography