Building Engineering Association Indonesia atau BEA Indonesia kembali mendeklarasikan dan mengukuhkan badan kepengurusan wilayah setelah tiga BPW lain dikukuhkan sebelumnya, dimulai dengan BEA Jawa Barat pada tanggal 12 Juli 2020 di Bandung, Jawa Barat. Pendeklarasian selanjutnya dilanjutkan pada pengukuhan BPW Lampung tanggal 8 Agustus 2020 dan BPW Jawa Tengah pada tanggal 26 September 2020.
Selain pengukuhan BPW tersebut, BEA Indonesia juga melakukan bergabai kegiatan lain tahun 2020, seperti kegiatan sosial berupa penyaluran APD untuk para tenaga medis, sertifikasi keahlian anggota, penyusunan IKE bangunan gedung komersial bersama 3 asosiasi dan kementrian ESDM, online skill training dengan pilihan materi yang relevan, kolaborasi bersama Universitas Nasional dan PNJ dalam hal pengembangan anggota, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan komitmen dan pengabdian BEA Indonesia kepada negeri, walaupun di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda tanah air. Tentunya, semua kegiatan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sesuai agenda BEA yang telah dicanangkan sebelumnya bahwa dalam waktu dekat asosiasi ini akan terus membuka minimum 10 BPW di daerah sebagai pemenuhan prasyarat minimum akreditasi asosiasi di kementrian PUPR.
BEA provinsi Banten adalah BPW BEA keempat yang dikukuhkan. Acara deklarasi dan pengukuhan berlangsung di Hotel Ara tanggal 7 November 2020 dan dihadiri oleh kurang lebih 90 orang engineers pengelola gedung dari wilayah Jabodetabek, pengurus BEA pusat, serta perwakilan BPW dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung.
Adapun ketua terpilih BPW Banten adalah Togar Manurung yang saat ini aktif sebagai Cluster Property Manager di group PT Parador (Hotel Management). Acara pengukuhan dan pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum BEA Indonesia, Mardi Utomo.
Dalam sambutannya Mardi mengatakan bahwa pengembangan dan penguatan BEA di daerah dimulai di Jawa Barat yang dilanjutkan ke Lampung, Jawa Tengah, dan Banten di bulan ini. Selanjutnya, akan terus dilanjutkan ke kota-kota lain hingga mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Pada kesempatan ini, BEA juga meluncurkan kembali kegiatan lembaga sertifikasi bentukan BEA yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Operasional Bangunan Gedung (LSP TOBG) yang diketuai oleh Djohari Tatang (GM Engineering Pakuwon Group). Lembaga ini akan terus melakukan kegiatan pengakuan kompetensinya terhadap pelaku pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia melalui proses uji kompetensi yang ketat sehingga ke depan standarisasi pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia bisa tercipta.
BEA berharap dengan terbentuknya BPW Banten dan BPW di beberapa daerah sebelumnya dapat memberikan kontribusi dan kemajuan bagi building engineer di Indonesia. Selain itu, diharapkan juga para engineer di Indonesia dapat lebih diakui dengan adanya sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Penyelenggaraan deklarasi BPW BEA Banten didukung oleh mitra BEA yaitu PT Adika Mitra Sehati, selain juga PT Sakabaja Panelindo, PT Rajawali Hiyoto, PT Euro Air/ PT DKE Marketing Indonesia, PT Lion Solusi Sejahtera, dan PT CSI. – Construction+ Online