Bale Tukad Tiying

LATAR BELAKANG
Desa Belega sebagai pusat produksi kerajinan bambu yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, memiliki peran dan identitas penting terhadap kerajinan bambu tradisional Bali. Hampir 90% dari total penduduknya bermata pencaharian sebagai pengrajin bambu. Hal ini dapat dilihat jika kita mengunjungi Desa Belega yang dipenuhi pemandangan toko-toko kerajinan bambu yang berjejer di sepanjang jalan Raya Belega.

Namun dalam jangka waktu 15 tahun terakhir, jumlah pengrajin bambu di Desa Belega mengalami penurunan yang drastis. Beberapa dari pengrajin bambu yang tersisa bahkan beralih menjual layangan karena turunnya minat masyarakat dan pasar lokal akan kerajinan bambu. Hal ini diperberat sejak adanya pandemi tahun 2020 yang melemahkan wisata Bali dan tertutupnya pintu ekspor di beberapa negara.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengrajin setempat sebagai upaya untuk mempertahankan identitas Desa Belega sebagai Desa Bambu di Bali, salah satunya adalah dengan adanya rencana membuat Desa Wisata Bambu. Berkembangnya arsitektur bambu di Bali menumbuhkan minat-minat dan atensi baru masyarakat setempat hingga internasional terhadap material bambu.

Saat ini, komunitas pengrajin bambu di Desa Belega telah berkembang pesat dengan karya-karya yang mereka sebut dengan konstruksi bambu khas Desa Belega. Komunitas ini beberapa kali telah mengadakan workshop di Belega dan berkolaborasi dengan komunitas lainnya baik dalam negeri maupun internasional. Hal ini dapat menjadi potensi bagi Desa Belega dalam mengembangkan Desa Wisata Bambu berdasarkan ciri khas Belega dan sumber daya edukasi non-formal terhadap kerajinan dan konstruksi bambu.

To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!

DATA PROYEK
Nama Proyek: Bale Tukad Tiying (Pusat Wisata Kerajinan Bambu)
Lokasi: Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali
Luas Tapak: 10.112 meter persegi
Nama Mahasiswa: Raina Shintasya
Dosen Pembimbing: Dr. Agus Dharma Tohjiwa, ST., MT.
Universitas: Universitas Gunadarma