Pada hari Senin, 22 April 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Bendungan Bolango Ulu di Kabupaten Bone Bolango. Dalam kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pembangunan Bendungan Bolango Ulu masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini merupakan bagian dari proyek pembangunan 61 bendungan dari 2015 hingga 2025 yang akan menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Gorontalo.
Bendungan Bolango Ulu merupakan bendungan multipurpose yang dibangun sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024. “Total biaya pembangunan bendungan sebesar Rp2,42 triliun dengan progres fisik saat ini 48,41%,” ujar Adenan Rasyid selaku Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Bendungan Bolango Ulu memiliki daya tampung yang cukup besar, yakni 84,10 juta m3. Tujuannya untuk mendukung daerah irigasi seluas 4.950 Ha, khususnya pada Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga sehingga akan meningkatkan intensitas tanam (dari IP 265 menjadi IP 300) pada pola padi-padi-palawija jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.
Bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak ini memiliki luas genangan mencapai 483 Ha yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir wilayah hilir Sungai Bolango. Sumber air yang berasal dari DAS Bolango akan dikendalikan oleh bendungan, khususnya pada musim hujan dengan mereduksi debit banjir hingga 414 m3/detik. Proyek ini juga memiliki potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,96 MW.
“Manfaat lain bendungan yang tidak kalah penting adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter/detik dengan asumsi melayani 2 juta jiwa. Informasinya untuk tahap pertama akan dibangun SPAM Regional yang terdistribusi di kabupaten Bulango dan Gorontalo serta Kota Gorontalo,” jelas Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Binsar P. Simanungkalit.
Pembangunan Bendungan Bulango Ulu dikerjakan dalam dua paket konstruksi, yakni Paket I dilaksanakan oleh kontraktor PT Hutama Karya – PT Basuki Rahmanta Putra, PT Bina Nusa Lestari (KSO) dan Paket II oleh PT Brantas Abipraya – PT Bumi Karya, dan PT Istaka Karya (KSO). — Construction+ Online