Penyelesaian pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat adanya perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Jenderal Sudirman, Patih Galung, Prabumulih, Sumatera Selatan memasuki tahap akhir. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerjakan konstruksi flyover ini sejak terbit Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tertanggal 24 Mei 2021 yang rencananya akan dirampungkan November 2022.
Konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.
Konstruksi Flyover Patih Galung hingga minggu ke-64 bulan Agustus telah mencapai 77,7%. Pembangunan flyover selesai lebih cepat dari rencana akhir November 2022 untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Prabumulih dan sekitarnya. Proyek flyover ini dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk di Jalan Jenderal Sudirman yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kabupaten Muara Enim menuju pusat Kota Prabumulih.
Konstruksi Flyover Patih Galung memiliki total panjang efektif 382,35 meter terdiri dari 6 span dan 2 oprit lebar dengan lebar hingga tepi luar jembatan 21,20 meter. Selain itu, flyover ini memiliki lebar lajur 3,5 meter, bahu jalan luar 1,5 meter, dan lantai jembatan beton bertulang Fc 30’ dengan tebal 23 cm dengan perkerasan rigid pavement 28,5 cm. Kontraktor PT Ricky Kencana Sukses Mandiri mengerjakan proyek ini dengan biaya Rp 86 miliar. — Construction+ Online