Indonesian Young Architect (IYA) yang merupakan sekumpulan arsitek muda yang mengadakan pertemuan dan mendiskusikan pengalaman mereka di Bali menampilkan pameran “1 Are House: Living Space for Bali’s Millenials” di Uma Seminyak dari tanggal 28 Oktober 2017 hingga 12 November 2017. Terdapat 40 karya dari para arsitek muda Indonesia yang ditampilkan pada pameran kali ini.
Acara ini bertujuan untuk mempresentasikan gagasan dan karya para arsitek muda Indonesia mengenai bagaimana mensiasati lahan kecil seluas 1 are. Pameran ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat bahwa 1 are tanah dapat dimaksimalkan dan memberikan kenyamanan hunian melalui desain. “1 are” adalah istilah umum yang digunakan orang Bali untuk menyebutkan luasan 100 meter persegi. 1 are adalah unit yang berlaku di Bali sebagai skala metrik yang digunakan untuk tujuan memahami ukuran atau skala saat membeli tanah.
Menurut hasil penelitian, pada tahun 2030, 65% populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan, tidak terkecuali dengan Bali, khususnya Denpasar. Meningkatnya populasi ditambah dengan keterbatasan lahan, menciptakan pasar properti yang tidak terkendali dan menghasilkan harga tanah yang tinggi di Bali. Dampaknya akan dirasakan oleh generasi muda (milenial) yang juga dikenal sebagai generasi Y, kelompok anak muda yang lahir pada tahun 1980-an sampai 2000.
Saat ini, generasi milenial mendominasi angkatan kerja. Dengan penghasilan tetap yang diperoleh setiap bulan, sebagian besar kaum milenial diharapkan akan mampu membeli properti pribadi mereka sendiri, namun pada kenyataannya berbanding terbalik. Menurut penelitian, dalam lima tahun ke depan generasi milenial terancam tidak dapat memiliki properti pribadi, karena kenaikan nilai properti yang tinggi. Kenaikan pendapatan untuk generasi milenial yang rata-rata hanya 10% dari tahun ke tahun, tidak dapat mengimbangi kenaikan harga properti yang meningkat, setidaknya 20% dari tahun ke tahun.
Pada pameran ini para arsitek diberikan kerangka acuan kerja berupa luas lahan yang telah ditentukan, yaitu 1 are dengan ukuran yang berbeda, 5×20 meter atau 10×10 meter dan berada dil okasi yang berbeda juga (2 tapak di Denpasar dan 1 tapak di Sanur). Para peserta juga diberikan 5 skenario kasus yang berbeda dan harus mereka pilih sebagai permasalahan yang wajib diselesaikan.
Selain pameran karya arsitek, ada beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan, yaitu Architalks dengan pembicara Wendy Djuhara dan Popo Danes; Movie Screening: Architects Life Ren & Riri oleh Ren Latili dan Riri Yakub pada 29 Oktober 2017; Bedah buku “Firmitas” oleh Ary Indra; persentasi karya desain oleh peserta pameran pada tanggal 4 November 2017; project visit yang dilakukan pada tanggal 5 dan 11 November 2017; serta Architalks dengan pembicara arsitek Yu Sing, persentasi karya desain oleh peserta pameran dan acara penutupan pada 12 November 2017.