TanaMori Makmur Indonesia (Perusahaan joint venture antara Triniti Land dan Flores Prosperindo) melihat potensi besar yang dimiliki oleh Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang saat ini berkembang pesat, di mana kawasan ini akan berpotensi menjadi kawasan pariwisata berkelas dunia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprioritaskan pengembangan lima destinasi wisata super prioritas, dan salah satunya adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah ini diharapkan dapat menjadi the first sustainable tourism destination di Indonesia karena mendapat dukungan pendanaan yang cukup besar dari pemerintah Australia untuk penangangan sustainability study-nya saja.
HARMONISASI ELEMEN LOKAL DAN MODERN
Pengembang TanaMori Makmur Indonesia memutuskan untuk mengembangkan proyek TanaMori yang terletak di Golo Mori, Labuan Bajo, NTT dengan luas lahan 246 hektare. Pembangunan TanaMori dibagi atas dua fase: fase pertama mencakup area seluas 87 hektare dan fase kedua seluas 159 hektare.
TanaMori diharapkan dapat menyatukan keindahan alam NTT melalui penerapan unsur-unsur arsitektur modern dan elemen lokal. Integrasi elemen-elemen alam seperti pemandangan laut yang menakjubkan dan area hijau menjadi bagian integral dari desain pengembangan kawasan ini.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: TanaMori, Collection of Wonders
Lokasi: Golo Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Status Konstruksi: Dalam tahap pengembangan
Ekspektasi Selesai: 2039, dibagi dalam 2 fase
Luas Tapak: 246 hektare
Pemilik/Pengembang: PT TanaMori Makmur Indonesia
Konsultan Arsitektur: Arup, WATG & PDW Architect
Gambar: PT TanaMori Makmur Indonesia