Sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, Pemerintah Indonesia mengundang Program Pemukiman Manusia PBB atau dikenal dengan United Nations for Human Settlements Programme (UN-Habitat). Indonesia berharap UN-Habitat untuk turut berperan aktif dalam forum terbesar dalam bidang Sumber Daya Air (SDA) tersebut.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan UN-Habitat di Stockholm, Swedia, 21 Agustus 2023. “Kami mengundang UN-Habitat untuk hadir dalam World Water Forum ke-10 di Bali untuk menyusun agenda dan membentuk working group, khususnya pada sub tema ke-2, yakni water security. Kami sangat berharap UN-Habitat dapat menjadi salah satu anggota working group tersebut, serta dapat menjalin kerjasama spesifik dengan Indonesia dalam bidang air,” jelas Jubir Endra.
Pemerintah Indonesia memahami bahwa UN-Habitat memiliki jaringan yang luas, di antaranya dalam payung Global Water Operators Network. “Kita akan konkretkan kerja sama ini sebagai hasil dari 10th World Water Forum yang memberi keuntungan bagi Indonesia. Dengan network yang luas, UN-Habitat dapat berperan nyata dalam World Water Forum ke-10 di Bali, serta memberikan hasil konkret, seperti komitmen dan kerja sama antar negara dalam bentuk MoU atau joint cooperation dengan Pemerintah Indonesia,” ujar Jubir Endra lagi.
Masalah penyediaan air bersih masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia. “Wilayah Indonesia baru 19% terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih. Dibutuhkan strategi dan mekanisme yang efektif dalam pengelolaan air bersih antara pemerintah dan swasta,” tambah Deputi Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ervan Maksum.
Chief Urban Basic Services UN-Habitat Andre Dzikus menyambut baik undangan tersebut dengan mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024. “Perlu platform nasional bagi Indonesia dan juga platform kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara, seperti Kamboja, Laos, Vietnam, dan lain-lain. Isu air sangat berkaitan dengan 5 fokus agenda UN-Habitat saat ini, yaitu Perumahan, Perubahan Iklim, Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), Penanganan Bencana, dan Pembiayaan,” jelas Andre.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Executive Director of UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif dalam UN Water Conference di New York pada Maret 2023 lalu. — Construction+ Online