Perkembangan tipologi co-living atau tempat tinggal bersama selama 5 tahun terakhir semakin semarak. Tidak hanya di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, tetapi di Bali pun pembangunan dengan fungsi ini juga mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan, sebagai pulau yang menjadi tujuan wisata ternama, model co-living yang dikembangkan di Bali tidak semata-mata menghadirkan konsep tinggal semata, tetapi juga menggabungkannya dengan bekerja (remote working) sambil liburan. Hal ini ditampilkan dengan sangat atraktif lewat proyek Clan Living – The Founder yang terletak di area Ubud.
TINGGAL, BEKERJA, BERLIBUR
Visi utama dari pembangunan Clan Living – The Founder adalah untuk menciptakan wadah baru yang dapat memberikan para pengusaha tempat tinggal privat dengan tempat mereka bekerja, sekaligus menjadi tempat untuk berbagi ide dan berinteraksi dengan pengusaha lainnya. Ide brilian ini diterjemahkan oleh Ruang Nyaman selaku konsultan arsitektur yang ditunjuk untuk menangani proyek ini dengan mengangkat penggabungan stigma paradoks antara liburan dan bekerja. Tim arsitek mendesain tempat bekerja yang nyaman untuk para founder perusahaan yang hendak melebarkan jaringan bisnis mereka.
Dari segi desain, idenya muncul untuk mengajak pengguna merasakan pengalaman ruang yang akan tertanam ke dalam memori hidup mereka. Selain itu, desain yang dihadirkan menjadi simbol apresiasi terhadap budaya lokal dalam mengusung rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Clan Living – The Founder
Lokasi: Ubud, Bali
Selesai: September
Luas Tapak: 440 meter persegi
Luas Bangunan: 698 meter persegi
Jumlah Lantai: 3
Jumlah Ruangan: 12
Pemilik/Klien: Clan Living
Konsultan Arsitektur: Ruang Nyaman
Principal Architect: Alfa Nanda Ramadhan
Konsultan Desain Interior: Ruang Nyaman
Principal Designer: Alfa Nanda Ramadhan
Kontraktor Utama: Clan Construction
Interior Fit-Out Contractor: Clan Construction
Foto/Gambar:Danang Seta