Pembangunan terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada hari Rabu, 8 November 2022 lalu. Terminal VVIP ini diberi nama Kreta Bhawana Sanggraha, bertujuan untuk mempermudah penyambutan tamu-tamu negara pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Turut hadir dalam peresmian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai dikerjakan sejak tanggal kontrak 14 Maret 2022 dan telah selesai 100%. Pekerjaan pembangunan terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp 50,9 miliar.
Menteri Basuki mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, khususnya pada kontraktor yang bekerja siang dan malam untuk mempercepat penyelesaian dalam waktu sejak Maret 2022.
Bangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki luas 1.713 meter persegi di atas lahan milik PT Angkasa Pura I. Bangunan gedung didesain dengan memadukan arsitektur kolonial dan ornamen kearifan lokal Bali. Konsep ini dipadukan dengan kerajinan khas Bali yang menghiasi bagian interior bangunan, seperti lukisan kamasan dan ukiran astalla padma bhuana pada bagian plafon utama, ukiran Bali utara, dan Singa Ambara Raja pada pintu masuk utara (Gumendung). — Construction+ Online