Percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pasuruan – Probolinggo (Paspro) Seksi 4A (Probolinggo Timur – Gending) di Provinsi Jawa Timur terus dilakukan. Penyelesaian Tol Paspro Seksi 4A akan melengkapi Seksi 1-3 yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 silam.
Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. “Selain mendukung akses wisata, Tol Paspro juga akan memperlancar mobilisasi kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Bahkan juga wilayah di sekitarnya, seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo Pasuruan, dan Malang sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menambahkan bahwa kehadiran Jalan Tol Paspro ini dapat mengurangi kepadatan di Jalan Nasional Pasuruan – Probolinggo sekitar 50-60%, serta menjadi akses alternatif jalur wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo – Tengger – Semeru.
Tol Paspro memilki total panjang 43,75 km terdiri 4 seksi: Seksi 1 Grati Pasuruan – Tongas sepanjang 13,5 km, Seksi 2 Tongas – Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat – Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, Seksi 4A Probolinggo Timur – Gending sepanjang 8,5 km, dan Seksi 4B sepanjang 3,8 km.
Untuk Seksi 1-3 sepanjang 30,3 km telah beroperasi sejak 2019 dengan pengelola PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol. Sedangkan Seksi 4A Probolinggo Timur masih dalam tahap konstruksi dengan progres 66,21% dan ditergetkan selesai Maret 2023 mendatang dengan pembebasan lahan sudah mencapai 97,4%. Proyek itu akan dilanjutkan menuju Seksi 4B dari Simpang Susun Gending hingga akhir proyek sepanjang 3,8 km.
Pembangunan Tol Paspro dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan nilai investasi Rp 6,3 triliun dengan hak konsesi selama 50 tahun. Ruas tol ini memiliki 4 Simpang Susun (SS), yakni SS Tongas, SS Probolinggo Barat, SS Probolinggo Timur, dan SS Gending. Terdapat 4 buah rest area tipe B yang berada di masing-masing lajur, yakni 2 jalur kiri dan 2 jalur kanan. — Construction+ Online