Pengoperasian Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sepanjang 3,38 km mulai dilakukan pada 20 Desember 2021, bertepatan dengan Peringatan Hari Jalan. Pembangunan jalan tol yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selesai pada September 2021 dan telah dilakukan Uji Laik Fungsi dengan diterbitkan Sertifikat Laik Operasinya pada 6 Desember 2021.
Secara simbolis, pengoperasian Tol Akses BIJB Kertajati ditandai dengan penekanan sirine oleh Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo di Gerbang Kertajati Utama, Senin, 20 Desember 2021 lalu. Tol Akses BIJB Kertajati akan menghubungkan Bandara Kertajati dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dimulai dari KM 158+700 dan nantinya juga terkoneksi dengan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
Wamen Wempi mengatakan apabila Jalan Tol Cisumdawu sudah terkoneksi penuh dengan Bandara Kertajati, manfaat yang dirasakan akan semakin besar. “Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50%,” jelasnya. Saat ini jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati sekitar 160-180 km. Dengan adanya Tol Cisumdawu, kelak jarak akan terpangkas menjadi sekitar 60 km saja.
Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menambahkan kehadiran Tol Akses Bandara Kertajati juga akan mendukung pengembangan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, dan Kawasan Industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. “Kita harapkan juga dengan terintegrasinya Jalan Tol dengan Bandara ini dapat meningkatkan daya saing wilayah, daya saing ekonomi, dan daya saing logistik di kawasan Rebana Jawa Barat,” tutur Danang.
Konstruksi ruas tol ini mulai dibangun sejak kontrak pekerjaan 28 September 2020 dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT ACSET Indonusa Tbk senilai Rp 692 miliar. Secara teknis, jalan tol utama Akses Bandara Kertajati memiliki 4 lajur untuk dua arah dengan lebar 3,6 meter. Sementara untuk akses ramp memiliki lebar lajur 4 meter yang dilengkapi 2 jembatan dan 6 underpass. — Construction+ Online