Kehadiran Jalan Tol Ciawi-Sukabumi dapat menjadi jalan alternatif menuju Jawa Barat bagian selatan terutama bagi angkutan logistik yang selama ini harus berhadapan dengan kemacetan pada ruas Jalan Ciawi-Cigombong-Cicurug-Cibadak. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Semakin lancarnya konektivitas diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, serta mendukung produktivitas sektor pariwisata seperti di Pelabuhan Ratu, Curug Awang, Curug Cikaso hingga Gunung Gede.
Progres konstruksi Tol Ciawi-Sukabumi pada Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km telah mencapai 76,50%. Konstruksi Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 direncanakan akan selesai pada Agustus 2021.
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 km), Seksi II Cigombong-Cibadak (11,9 km), Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 km), dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 km). Ruas tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol dengan nilai investasi sebesar Rp 11,71 triliun.
Kehadiran Jalan Tol Ciawi-Sukabumi juga diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 km bila melalui jalan arteri, dari semula sekitar 3-4 jam menjadi sekitar 1-2 jam. – Construction+ Online