Perkembangan pembangunan MRT fase 2 terus berlanjut. Progres pembangunan Stasiun Monas yang menjadi salah satu stasiun terpenting di fase kedua ini memasuki tahap pemasangan Diaphragm Wall (D-Wall) atau dinding penahan tanah, di mana saat ini posisi lima panel sudah selesai dibangun.
Penggalian tanah untuk pembangunan D-Wall ini telah dimulai sejak tanggal 27 Januari 2021 lalu. D-Wall adalah dinding penahan tanah (retaining wall) yang sekaligus berfungsi sebagai dinding bangunan di bawah tanah, dalam hal ini merupakan dinding stasiun bawah tanah MRT Jakarta. “Sampai dengan Rabu, tim konstruksi telah membangun lima panel dari 102 panel yang direncanakan untuk membangun Stasiun Monas,” jelas Ahmad Pratomo selaku Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda).
Stasiun Monas akan memiliki sekitar 102 panel dengan satu panel berkedalaman 30 meter, tebal 1 meter, dan lebar 6 meter. Pembangunan D-Wall ini dimulai dengan perakitan tulangan baja (rebar cage) yang dilanjutkan dengan penggalian area yang akan dibangun. Langkah selanjutnya ialah pemberian cairan bentonite ke area galian yang berfungsi sebagai penahan atau pengikat tanah. Setelah itu barulah dilakukan tahap pengecoran beton.
Selain sebagai dinding stasiun, D-Wall yang saat ini sedang dibangun diperuntukkan sebagai box area yang akan dijadikan launching shaft mesin pengebor terowongan atau tunnel boring machine (TBM). “Setelah box area selesai dibangun, tanah di tengahnya akan dikeruk dan area tersebut menjadi lokasi penurunan TBM yang akan menggali terowongan bawah tanah menuju Stasiun Bundaran HI,” tambah Pratomo. Tanah hasil galian pembangunan D-Wall tersebut akan dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.
Stasiun Monas sendiri merupakan stasiun bawah tanah kedua di fase 2A MRT Jakarta. Panjang stasiun ini mencapai sekitar 280 meter dengan dua pintu masuk (entrance). Stasiun ini akan menjadi salah satu stasiun ikon Jakarta karena terkoneksi langsung dengan kawasan Taman Monas. Saat dibuka kelak, diharapkan stasiun ini menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke taman yang luasnya mencapai sekitar 80 hektar tersebut. Stasiun Monas dan Thamrin rencananya akan beroperasi pada Maret 2025. – Construction+ Online