Building Engineering Association atau BEA Indonesia kembali mendeklarasikan serta mengukuhkan badan kepengurusan wilayah di Jawa Timur untuk yang kelima kalinya. Sebelumnya, empat BPW lain telah dikukuhkan, dimulai dengan BEA Jawa Barat, dilanjutkan menuju BPW Lampung, BPW Jawa Tengah, dan keempat BPW Banten di awal November lalu.
Selain pengukuhan BPW, di tahun 2020 ini BEA Indonesia sudah melakukan berbagai bentuk kegiatan rutin lain, seperti kegiatan sosial penyaluran APD untuk para medis, sertifikasi keahlian anggota, penyusunan IKE bangunan gedung komersial bersama tiga asosiasi dan kementrian ESDM, online skill training dengan pilihan materi yang relevan, berkolaborasi dengan universitas Nasional dan PNJ dalam hal pengembangan anggota, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini merupakan perwujudan komitmen pengabdian BEA kepada negeri, walaupun di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda tanah air. Tentunya, semua kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sesuai agenda yang telah dicanangkan sebelumnya bahwa BEA dalam jangka waktu dekat akan terus membuka minimum 10 BPW di daerah. Hal ini sebagai pemenuhan prasyarat minimum akreditasi asosiasi di kementrian PUPR.
BEA Jawa Timur adalah BPW BEA kelima yang dikukuhkan. Acara deklarasi dan pengukuhan berlangsung di Hotel Verwood pada tanggal 19 Desember 2020 yang dihadiri oleh kurang lebih 150 orang engineers pengelola gedung dari wilayah Surabaya, Jawa Timur; pengurus BEA pusat; serta perwakilan BPW dari provinsi Jawa Tengah. Adapun ketua terpilih BPW provinsi Jawa Timur adalah Heru Winarso yang saat ini masih aktif menjadi General Manager PT Anugerah Matahari Gemilang.
Acara pengukuhan dan pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum BEA Indonesia, Mardi Utomo. Dalam sambutannya Mardi mengatakan bahwa pengembangan dan penguatan BEA di daerah dimulai di Jawa Barat yang dilanjutkan ke Lampung, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur. Penguatan ini diharapkan akan terus dilanjutkan ke kota-kota lain hingga mencakup seluruh wilayah di negara kesatuan Republik Indonesia.
Setelah peluncuran kembali kegiatan lembaga sertifikasi bentukan BEA, yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Pperasional Bangunan Gedung (LSP TOBG) yang diketuai oleh Djohari Tatang (GM Engineering Pakuwon Group), BEA melaksanakan uji kompetensi dengan Skema Pemeliharaan Bangunan Gedung bekerjasama dengan Universitas Nasional.
Sebanyak 18 peserta uji kompetensi mengikuti batch pertama di bulan Desember 2020. BEA akan terus wewujudkan untuk melakukan kegiatan pengakuan kompetensi terhadap pelaku pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia melalui proses uji kompetensi yang ketat sehingga ke depan standarisasi pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia bisa tercipta.
Pada kesempatan itu juga, Bayu Trihaksoro selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) dan Cipta Karya memberikan sambutannya bahwa pentingnya Ahli Perawatan Gedung yang profesional dan bersertifikasi. Diingatkan juga pentingnya sertifikasi bagi ahli perawatan bangunan gedung dalam menghadapi MEA, serta juga kesiapan dan kesigapan ahli tehnik perawatan bangunan gedung dalam menghadapi tantangan ke depan.
BEA berharap dengan terbentuknya BPW Jatim dan BPW di beberapa daerah sebelumnya akan dapat memberikan kontribusi lebih untuk memberikan kemajuan bagi building engineer di Indonesia, selain juga kemampuan engineer di Indonesia dengan adanya sertifikasi akan makin diakui secara global.
Penyelenggaraan deklarasi BPW BEA Jawa Timur didukung oleh mitra BEA, yaitu PT Bestari Selaras Abadi, PT Reda Samudra Unggul Nusantara, CV JLS, CV Anugerah Tri Perkasa, Cahya Dinamika, PT Pura Mayungan Elektrik, PT Jotun Indonesia, PT Lion Solusi, PT DK Engineering, PT Rajawali Hiyoto, PT Interlindo Widya Utama, PT Cipta Solusi Indonesia, PT Sarijaya Utama, dan CV Aneka Teknik Solusindo. – Construction+ Online