Selama 6 tahun berkiprah di dunia arsitektur dan interior Indonesia, DELUTION selalu berusaha menampilkan karya-karya yang unik dan ikonik. Hal yang sama mereka tampilkan lewat proyek terbarunya yang mereka sebut The Twins.
Berlokasi di Cipulir, Jakarta Selatan, The Twins dibangun di atas lahan 70 meter persegi dengan luas bangunan 85 meter persegi di tengah kawasan hunian padat, di mana akses masuk rumah ini hanyalah jalan yang hanya dapat dilewati sepeda motor. DELUTION berusaha memberikan pesan bahwa mereka dapat mewujudkan hunian keluarga yang ikonik di atas lahan minim lewat proyek ini.
Mengusung konsep ‘rumah tumbuh’, The Twins dibangun dalam tiga fase dengan bujet yang cukup bersahabat. Muhammad Egha selaku CEO dari DELUTION mengatakan, “Kami sadar membangun rumah memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk menyiasatinya, kami mencoba merancang rumah tumbuh yang pembangunannya dapat dilakukan secara bertahap”. The Twins sendiri dibangun dalam tiga fase, di mana fase satu berbiaya Rp 150 juta, fase dua yang meliputi pembangunan atap dak menghabiskan bujet Rp 200 juta, dan fase terakhir memakan biaya Rp 100 juta.
The Twins dirancang untuk dua keluarga kakak beradik berjumlah lima orang yang masing-masing memiliki kebutuhan privasi dan ruang. “Kami coba memaksimalkan fungsi furnitur dan ruang dengan desain yang disesuaikan oleh kebutuhan dasar pengguna sehingga ruangan tidak berlebihan dan sesuai dengan fungsi yang diinginkan,” ucap Hezby Ryandi, Chief Design Officer DELUTION. Salah satu kebutuhan klien adalah adanya lahan terbuka, namun minim perawatan yang menyulitkan.
Solusinya adalah dengan menghadirkan dry garden di tiap sudut rumah yang ditanami penghijauan yang menjulang tinggi menembus bangunan. Manfaat dry garden ini tidak hanya sebagai area resapan, namun juga untuk menciptakan sirkulasi cahaya matahari dan udara sehingga selain terjangkau dari sisi biaya, The Twins juga sangat memperhatikan konsep rumah sehat bagi penghuninnya. — Construction+ Online