Bintaro Design District (BDD) merupakan pameran kreatif berbasis arsitektur dan desain yang digagas oleh Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil sejak tahun lalu. Tahun ini, BDD 2019 mengangkat tema “Inclusivity” dan kembali digelar pada 28 November hingga 7 Desember 2019.
Arsitektur dan desain menjadi sebuah keterbukaan yang memungkinkan terjadinya komunikasi untuk memecahkan berbagai macam keterbatasan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia dengan beragam latar belakang dan kondisi, salah satunya meliputi isu disabilitas. Di sisi lain, arsitek dan desainer memiliki tugas untuk membuka mata masyarakat bahwa sentuhan arsitektur dan desain dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungannya. Maka dari itu, tema “Inclusivity” dipilih untuk melihat pengaruh karya arsitektur dan desain sebagai solusi dari berbagai persoalan ruang dan kehidupan dalam lingkup yang lebih luas.
BDD 2019 menghadirkan 98 studio arsitektur dan desain sebagai peserta pameran, meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, yang memperlihatkan besarnya antusiasme pada pameran ini. Peserta pameran pun juga berkembang, tidak hanya dari Bintaro saja, namun juga dari kota dan negara lain.
Berbagai program dirancang oleh para peserta untuk merespon tema yang diangkat melalui pameran instalasi, arsip, maket karya, open studio, pemutaran film, serta beragam workshop dan diskusi selama 10 hari pameran ini digelar. BDD 2019 diharapkan dapat menjadikan kawasan Bintaro sebagai inkubator kreatif yang dapat menjembatani berbagai komunitas kreatif di berbagai daerah. — Construction+ Online