Tidak dapat dipungkiri jika harga hunian di daerah Jakarta dan sekitarnya semakin hari semakin tidak terjangkau lagi bagi kaum milenial. Banyak perumahan menengah berfokus untuk memaksimalkan pengolahan lahan sehingga tidak mempertimbangkan pentingnya pengadaan ruang terbuka publik ke dalam kawasannya.
FARPOINT, salah satu pengembang real estate di Indonesia, menggandeng arsitek ternama Andra Matin untuk berkolaborasi mengembangkan Samanea Hill dengan mengutamakan konsep eco residence. Berlokasi di Parung Panjang, kawasan perumahan tersebut memiliki akses commuter line dari stasiun Parung Panjang yang berada tidak jauh dari perumahan ini. Hal ini tentunya menjadikan nilai tambah untuk penghuni yang mendapat kemudahan untuk beraktivitas menuju pusat kota Jakarta.
FITUR INOVATIF
Setiap unit pada Samanea Hill dilengkapi dengan lima fitur inovatif, yakni innercourt, sirkulasi udara yang optimal, cahaya alami, hemat listrik, dan ruang tumbuh. Inner court yang berada di dalam tiap hunian ini diharapkan mampu memberikan sirkulasi udara yang baik, serta mengoptimalkan cahaya alami di dalamnya sehingga penggunaan daya listrik tiap hunian dapat ditekan. Selain itu, hunian ini dipersiapkan agar penghuni dapat mengembangkan hunian dengan sendirinya.
Di luar dari fitur yang diberikan pada tiap hunian, kawasan perumahan Samanea Hill juga memberikan fitur yang memudahkan bagi penghuninya. Penghuni akan menikmati area Pedestrian Avenue yang terinspirasi dari kenyamanan berjalan kaki di Hong Kong dan di Florence, Italia. Hampir di seluruh kawasan Samanea Hill akan terintegrasi secara mudah dengan adanya jalan setapak di dalam perumahan. Dengan adanya jalan setapak yang terintegrasi dengan baik tersebut penghuni akan dapat menikmati suasana perjalanan menuju tempat makan semi outdoor ala al fresco, natural lake, jogging track, serta clubhouse yang dilengkapi dengan kolam renang.
SOLID DAN MODERN
Secara fisik, desain fasad hunian ini terkesan solid dan modern. Namun, hal tersebut juga tidak lantas menepikan aspek cuaca di Indonesia. Untuk beradaptasi dengan cuaca tropis, fasad bangunan Samanea Hill lebih banyak menggunakan material dinding yang dapat meredam panas secara langsung. Selain itu, didesain juga ketinggian plafon bangunan hingga mencapai 4,8 meter (pada tipe suite) untuk menjadikan sirkulasi udara dalam bangunan semakin lancar.
Sedangkan untuk pewarnaannya, hunian ini didominasi dengan warna abu-abu cerah dan kuning yang berpadu dengan hijau pepohonan di lingkungan sekitar. Secara psikologis, paduan warna ini diharapkan dapat membuat perasaan penghuninya menjadi lebih santai dan segar.
Minimnya penggunaan kaca pada fasad bangunan menjadikan hunian ini terkesan tertutup. Andramatin menyadari bahwa kebanyakan hunian saat ini menggunakan banyak jendela pada fasad bangunan, namun penghuni rumah justru merasa tidak memiliki privasi dengan lebarnya bukaan tersebut. Akibatnya, para penghuni rumah menyiasatinya dengan menggunakan tirai. Untuk itulah, proyek Samanea Hill didesain untuk menyesuaikan iklim tropis, dengan memperhatikan fungsi dan keindahan estetika bangunan.
DATA PROYEK
Nama Proyek: Samanea Hill
Lokasi: Parung Panjang, Bogor
Rencana Selesai: Q4 2020
Luas Area: 25 hektar
Jumlah Cluster: 3 Cluster
Klien/Pemilik: FARPOINT
Konsultan Arsitektur: andramatin
Konsultan Lansekap: PT Citrapesona Hijau
Green Building Consultant: Sertifikasi EDGE oleh GBCI (on progress)
Foto/Gambar: FARPOINT